Salah satu contohnya adalah Castle Bravo, bom termonuklir yang diuji coba oleh Amerika Serikat pada 1 Maret 1954, dan Tsar Bomba, bom termonuklir terbesar yang pernah dibuat oleh Uni Soviet pada 30 Oktober 1961.
Takut akan dampak yang lebih besar, negara-negara akhirnya sepakat untuk melarang uji coba senjata nuklir di atmosfer, ruang angkasa, dan bawah air.
Traktat Pelarangan Uji Coba Senjata Nuklir dihasilkan pada tahun 1963, yang kemudian digantikan oleh Traktat Pelarangan Menyeluruh Uji Coba Nuklir pada tahun 1996.
Kontroversi seputar senjata nuklir tidak hanya mencakup aspek etis, tetapi juga dampak geopolitik yang luas.
Ancaman perang nuklir menggugah kesadaran akan pentingnya perdamaian dunia dan perlunya kerjasama internasional untuk mencegah bencana yang tidak dapat diungkapkan dampaknya.
Dengan teknologi yang semakin canggih, dunia harus terus berusaha untuk mengendalikan penggunaan dan penyebaran senjata nuklir demi keamanan dan kesejahteraan bersama.
Artikel Terkait
Kisah Inspiratif Paul Alexander, Mengejar Mimpi dalam Paru-Paru Besi
Kisah Pilu Cewek Berjuang Sendirian Usai Kedua Orang Tuanya Meninggal, Merasa Kehilangan 'Rumah'
Kisah Sedih Anak TKW di Cianjur Cari Sang Ibu yang Hilang 14 Tahu, Ada Kesetiaan Ayah
Viral Kisah Pilu Nuraeni Anak SD di Sinjai Setiap Hari Bawa Adik ke Sekolah Usai Ibu Wafat
Dibalik Fenomena Mio Mirza: Kisah Seorang Pemuda Pemilik Mio Merah yang Patah Hati