SEWAKTU.com -- Hubungan antara Presiden Joko Widodo dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah menjadi sorotan publik, terutama menjelang akhir masa kekuasaannya.
Yang menarik, hubungan yang dulunya erat kini tampaknya merenggang, bahkan mungkin telah berpisah.
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, secara terbuka menyebutkan tentang kebohongan yang dilakukan oleh Jokowi terkait arah politiknya dan keputusannya untuk mendukung putranya, Gibran, maju sebagai calon wakil presiden di samping Prabowo.
Apakah kekacauan di elit politik PDIP ini membuktikan bahwa partai tersebut telah ditipu oleh Jokowi dan Gibran?
Baca Juga: Kejagung Blokir Rekening Suami Sandra Dewi & Temukan Duit Cash 76 M, Cinderella Mendadak Melarat
Peringatan ulang tahun ke-51 PDIP pada 10 Januari 2024 lalu menjadi momen penting yang menggambarkan jelasnya jarak antara Jokowi dengan partai yang mengusungnya.
Jokowi yang biasanya hadir dalam acara tersebut, kali ini tidak terlihat. Bahkan, tidak ada ucapan selamat dari Jokowi melalui media massa.
Hal ini mengejutkan, mengingat kehadiran Jokowi biasanya menjadi agenda rutin pada perayaan ulang tahun PDIP.
Chiko Hakim, anggota PDIP, mengungkapkan bahwa Jokowi sengaja tidak diundang karena sudah diprediksi bahwa ia tidak akan hadir karena memiliki agenda ke luar negeri.
Baca Juga: RAMALAN HARD GUMAY 2024: Akan Ada Pria yang Memecah Belah Bangsa! Prabowo Gak Diterima jadi Presiden
Meskipun demikian, Jokowi tetap melanjutkan rencananya ke luar negeri, meskipun mengetahui tentang perayaan ulang tahun partainya. Hal ini dapat dianggap sebagai konfirmasi politik yang semakin buruknya hubungan antara Jokowi dan PDIP.
PDIP merasa kecewa dan marah atas sikap Jokowi dan keluarganya. Mereka merasa tidak dihargai, terutama setelah Gibran Raka, putra Jokowi, terlibat dalam skandal di Mahkamah Konstitusi yang melibatkan Anwar Utsman, adik ipar Jokowi.
Sikap politik ini terjadi setelah Jokowi mendapatkan relasi politik baru di luar PDIP, seolah melupakan kontribusi besar partai tersebut dalam karir politiknya.
Rumor politik menyebutkan bahwa perubahan sikap politik Jokowi disebabkan oleh kekecewaannya terhadap Megawati, ketua umum PDIP, yang sering tidak menghargainya secara proporsional.
Artikel Terkait
BANGKITNYA INDONESIA DI MATA DUNIA! 10 Megaproyek yang Diresmikan Era Presiden SBY Hingga Era Jokowi
Sendi Ferdiansyah Sekpri Iriana Jokowi Maju Pilwalkot Bogor 2024, Warganet: Gak Sekalian Pembantunya Jadi Walikota?
SAKIT HATI JOKOWI TERBAYARKAN! Inilah Ucapan Megawati Dianggap Blunder Bikin Jokowi Berubah
AKIBAT MEGA TERLALU SOMBONG! Bongkar Awal Keretakan Jokowi Vs PDI Perjuangan Megawati
Dari Desa, Jadi Tak Terkalahkan Seperti Saat Ini! Karir Politik Jokowi, King Maker PILPRES Indonesia