MALAYSIA DAN AUSTRALIA PANIK! Pulau Indonesia yang Telah Diambil oleh Negara Lain Siap Direbut Kembali

- Selasa, 30 April 2024 | 15:29 WIB
Prabowo Subianto berhasil rebut Pulau milik Indonesia. (FOTO/YouTube.)
Prabowo Subianto berhasil rebut Pulau milik Indonesia. (FOTO/YouTube.)

SEWAKTU.com -- Indonesia, sebagai negara kepulauan yang memikat, memiliki lebih dari 17.000 pulau, salah satunya adalah Kalimantan yang masuk dalam daftar tiga pulau terbesar di dunia.

Kali ini kita akan membahas fakta menarik di mana beberapa pulau Indonesia telah diambil alih oleh negara lain.

Pertama, ada Pulau Jako di ujung timur Pulau Timor. Pulau ini memiliki luas mencapai 10 km² dan tidak berpenghuni.

Pulau Jako lepas dari Indonesia pada tahun 2002 saat Timor Leste merdeka. Kini, Pulau Jako masuk dalam taman nasional Ninoonis Santano, taman nasional pertama Timor Leste.

Baca Juga: Harga 4 jutaan Rasa Puluhan Juta Lebih, Fitur dan Spesifikasi Smart TV TCL C61B QLED

Selain itu, Pulau Atauro mengikuti jejak kemerdekaan Timor Leste. Pulau ini memiliki luas sekitar 140 km² dan dihuni oleh 9.274 jiwa. Selain menjadi tempat ramah wisatawan, Pulau Atauro juga diakui sebagai kawasan penting bagi burung-burung langka.

Kemudian, ada Pulau Natal yang secara geografis dan pemilikan unik. Terletak di Samudra Hindia, pulau ini lebih dekat ke Indonesia daripada Australia, namun menjadi milik terakhir.

Awalnya digunakan sebagai pangkalan militer oleh Inggris, Pulau Natal kemudian diserahkan kepada Australia pada tahun 1958.

Baca Juga: Timnas Indonesia Incar Tiket Olimpiade Paris, Hasil Semifinal Piala Asia U23 2024 Lengkap Jadwal Final

Pulau lain yang memiliki nasib serupa adalah Pulau Kokos, yang strategis karena posisinya yang bersinggungan langsung dengan jalur pelayaran Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.

Meski kecil, Pulau Kokos memiliki kepentingan strategis bagi Australia dan sekutunya.

Selanjutnya, Pulau Ashmore and Cartier, pulau kecil tidak berpenghuni yang juga milik Australia. Meskipun lebih dekat ke Indonesia, pulau ini menjadi milik Australia dan sempat menjadi polemik pada tahun 2022.

Pulau Sipadan juga menjadi perhatian karena sengketa antara Indonesia dan Malaysia.

Meskipun awalnya dimasukkan dalam peta Malaysia, Pulau Sipadan akhirnya menjadi milik Malaysia setelah keputusan Mahkamah Internasional pada tahun 2003.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X