FOTO Rekaman CCTV Pembunuhan Vina Cirebon Beredar di Medsos, Ini Kata Ahli Forensik

- Senin, 3 Juni 2024 | 21:43 WIB
FOTO Rekaman CCTV Pembunuhan Vina Cirebon. (Foto/TikTok.com/@youranonnews.)
FOTO Rekaman CCTV Pembunuhan Vina Cirebon. (Foto/TikTok.com/@youranonnews.)

SEWAKTU.com -- Viral di medsos, foto rekaman CCTV yang diduga berisi rekaman kasus Vina Cirebon jadi perbincangan netizen.

Kasus pembunuhan Vina dan pacarnya Eky di Cirebon masih menjadi perhatian publik, terutama setelah beredarnya foto tangkapan layar atau screenshot rekaman CCTV yang diduga terkait dengan kasus tersebut.

Foto tangkapan layar yang beredar di media sosial, khususnya melalui akun TikTok ANONYMOUS, memperlihatkan sekelompok pria yang mengendarai sepeda motor di sekitar jalan layang yang diduga sebagai lokasi pengeroyokan.

Baca Juga: Saksi MelMel Ngaku Liat Vina Cirebon dan Eky Sempat Disiksa Satu Jam, Ada Saka, Egi, dan Ucok Juga

Salah satu foto bahkan menunjukkan seorang pria memegang sesuatu yang diduga sebagai balok kayu besar.

Foto tersebut memiliki watermark bertuliskan SEPT-JAN 2016, menunjukkan bahwa kejadian tersebut diduga terjadi pada periode itu.

Meskipun foto ini menjadi viral, pihak kepolisian belum memberikan tanggapan resmi terkait keaslian atau keterkaitan foto tersebut dengan kasus pembunuhan Vina.

Baca Juga: Kronologi Kampanye All Eyes On Papua, Aksi Dukung Masyarakat Papua Tolak Eksploitasi Perusahaan Sawit

Ahli digital forensik, Pratama Persada, meragukan keaslian rekaman CCTV tersebut. Menurutnya, perangkat penyimpanan rekaman CCTV biasanya tidak bertahan selama delapan tahun.

Umumnya, rekaman akan terhapus otomatis dalam waktu 30 hingga 60 hari, tergantung pada kapasitas memori DVR (Digital Video Recorder).

Pratama menjelaskan bahwa jika aparat penegak hukum berhasil mengamankan rekaman CCTV saat penanganan kasus pada 2016, maka rekaman tersebut dapat dianalisis menggunakan teknologi. Namun, hal ini hanya mungkin jika file asli masih ada.

Baca Juga: Bakal Babat 36 Ribu Hektar Hutan Adat, Ini Profil PT Indo Asiana Lestari, Perusahaan Sawit Pemicu Aksi AllEyesOnPapua

"Kecuali jika aparat penegak hukum berhasil mengambil dan mengkloning rekaman CCTV, file tersebut masih bisa dianalisis. Jika gelap, bisa diterangkan, jika suaranya tidak terdengar, bisa ditingkatkan. Banyak teknologi yang bisa digunakan untuk menganalisis file asli," ujar Pratama dalam wawancara dikutip Sewaktu.com dari YouTube tvOneNews, Senin 3 Juni 2024.

Pratama juga mengimbau masyarakat untuk tidak langsung percaya pada informasi yang beredar di media sosial, mengingat banyaknya teknologi manipulasi yang ada saat ini. Untuk memastikan keaslian rekaman CCTV yang beredar, diperlukan data fisik yang lengkap.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Fajri Ramadhan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X