SEWAKTU.com -- Serangan masif Hizbullah tidak hanya mengakibatkan kerusakan fisik, tetapi juga meninggalkan dampak psikologis yang signifikan bagi warga Israel.
Dilaporkan, sekitar 300.000 warga Israel mengalami trauma mental akibat eskalasi serangan yang terjadi, terutama di wilayah utara yang menjadi medan pertempuran antara Israel dan Hizbullah.
Sejumlah warga bahkan mulai mencari bantuan dari psikolog untuk menangani dampak psikologis yang mereka alami.
Baca Juga: Bisa Dilihat Secara Tidak Langsung, Ini 7 Bahasa Tubuh Orang yang Tidak Menyukaimu
Peningkatan pencarian bantuan psikologis ini tercatat meningkat hingga 30% hanya dalam dua hari terakhir, seperti yang disampaikan oleh sebuah asosiasi di Israel yang menyediakan dukungan kesehatan mental.
Eskalasi serangan Hizbullah menyebabkan banyak warga di Israel Utara harus menyesuaikan diri dengan "realitas baru" yang penuh dengan ancaman.
Salah satu dampak yang dirasakan adalah penutupan sekolah-sekolah akibat meningkatnya kepanikan di tengah masyarakat.
Wakil Wali Kota Kiryat Shimona, Over Yeheskeli, menyampaikan bahwa sirene peringatan terus meraung-raung sebagai tanda bahaya serangan Hizbullah yang berkelanjutan, menambah ketegangan dan kekhawatiran di kalangan warga.
Artikel Terkait
Cerdas dan Licik, Jejak Pelarian Koruptor Rp1,3 triliun Eddy Tansil Gegerkan Indonesia, Kini Makmur Hidup di China
Pembunuhan Misterius di Indonesia 1981-1985, Jejak Operasi Petrus dan Penyalahgunaan Kekuasaan Soeharto
Sejarah Mega Proyek Jalan Anyer Panarukan Jalur Pantura, 12000 Pekerja Paksa jadi Korban
Bisa Dilihat Secara Tidak Langsung, Ini 7 Bahasa Tubuh Orang yang Tidak Menyukaimu
Wilayah Utara Siaga Satu! Ada Puluhan Rudal Hizbullah Meletup di Laut Israel