"Saya pikir tidak mungkin beliau ini asal-asalan lah dalam memilih pembantunya," ungkap Tessa.
Diketahui, Edward Omar Sharif Hiariej, yang akrab disapa Eddy, lahir di Ambon pada 10 April 1973.
Ia menyelesaikan pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) dan meraih gelar Profesor Ilmu Hukum Pidana pada usia 37 tahun.
Sebelum menjabat sebagai Wakil Menteri Hukum dan HAM, Eddy berkarier sebagai dosen di UGM sejak 1999 dan terus aktif di dunia akademik.
Kasus suap yang menjerat Eddy terkait dengan dugaan penerimaan uang sebesar Rp 8 miliar dari Direktur Utama PT Citra Lampia Mandiri (CLM), Helmut Hermawan.
Uang tersebut diduga diberikan sebagai imbalan atas bantuan Eddy dalam membuka pemblokiran administrasi badan hukum perusahaan itu yang sebelumnya terhenti akibat sengketa internal.
Selain Eddy, beberapa pihak lain juga menjadi tersangka, termasuk asistennya, Yogi Arie Rukmana, dan seorang pengacara, Yosi Andika Mulyadi.***
Artikel Terkait
Jejak Digital 11 Tahun Lalu Akun Kaskus Fufufafa Valid Milik Gibran, Provokasi Ghibahin Keluarga Prabowo
Gerinda Mulai Gerah Akun Fufufafa Hina Prabowo? Tanggapi Kaskus yang Disebut Milik Gibran
Hubungan Prabowo dan Gibran Rusak Gegera Akun Kaskus Fufufafa, Ini Kata Orang Dekat Menhan
Tak Ambil Pusing, Ini Respon Prabowo Soal Akun Fufufafa yang Viral di Medsos
Gestur Gibran Rakabuming Raka 'Kikuk' Muncul di HUT TNI ke 79 Bareng Prabowo Ditengah Isu Fufufafa
Profil Lengkap Widiyanti Putri Wardhana: Putri Pengusaha Tambang yang Ditawari Menteri oleh Prabowo Subianto