Ratusan Warga Terpaksa Mengungsi, Hujan Deras Picu Banjir Bandang di 69 Titik di Kota Sukabumi

SEWAKTU.com – Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Selasa (5/11) menyebabkan banjir bandang di Kota Sukabumi.

Menurut laporan BPBD setempat, banjir bandang melanda 69 titik yang tersebar di tujuh kecamatan dan 33 kelurahan.

Salah satu area terdampak parah adalah di Jalan PGRI, di mana lapak-lapak pedagang dihanyutkan derasnya arus banjir.

Video dramatis yang beredar di media sosial memperlihatkan aliran air menggenangi kawasan tersebut, mengakibatkan kepanikan warga.

Baca Juga: Pray For Sukabumi, Banjir Bandang Melanda Sejumlah Titik, Kendaraan Terseret dan Aktivitas Warga Lumpuh

Selain banjir, bencana turut menyebabkan pohon tumbang di Jalan Nasional RA Kosasih yang mengakibatkan kemacetan panjang.

Tim dari Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) bergerak cepat mengevakuasi warga dan membersihkan area yang terdampak demi mengembalikan kondisi lalu lintas.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mencatat total 69 titik bencana, meliputi 47 titik banjir limpasan, 10 titik longsor, dua pohon tumbang, satu rumah roboh, tiga dinding jebol, dan lima Tembok Penahan Tanah (TPT) ambruk.

Baca Juga: Pasukan Korea Utara Dikirim ke Ukraina: Kekuatan Militer Kim Jong-un Terbukti Tertantang oleh Realitas Medan Perang

Dampak bencana ini merusak 66 rumah warga dengan perincian enam rumah rusak berat, 30 rumah rusak sedang, dan 30 rumah rusak ringan. Sekitar 118 warga terpaksa mengungsi, namun tidak ada laporan korban jiwa.

Banjir juga berdampak pada fasilitas umum, termasuk dua pondok pesantren, dua madrasah ibtidaiyah, dan tiga masjid yang mengalami kerusakan.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat, mengatakan banjir mulai surut pada Selasa malam sekitar pukul 22.00 WIB saat hujan mulai mereda.

Baca Juga: Pj Wali Kota Bandung Ajak Masyarakat Tionghoa Kelola Sampah dan Peduli Kawasan Bandung Utara

“Alhamdulillah, saat ini tinggal membantu membersihkan rumah warga yang terdampak banjir dan longsor kemarin,” ungkap Novian Rahmat, dilansir Sewaktu.com unggahan YouTube Kompas TV pada Rabu (6/11).