Di saat bersamaan, muncul laporan bahwa ribuan tentara Korea Utara kini bergabung dalam operasi tempur bersama pasukan Rusia di perbatasan dengan Ukraina.
Menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS, Vedant Patel, lebih dari 10.000 tentara Korea Utara telah dikerahkan ke Rusia timur, sebagian besar kemudian dipindahkan ke Oblast Kursk di Rusia barat untuk berpartisipasi dalam operasi tempur dengan militer Rusia.
"Di wilayah perbatasan Ukraina, mereka mulai terlibat dalam operasi tempur bersama pasukan Rusia," kata Patel, seperti dilansir Livemint.
Meski tidak diketahui berapa lama pasukan Korea Utara akan ditempatkan, Patel menambahkan bahwa mereka sebelumnya telah dilatih dalam keterampilan artileri, penggunaan drone, dan teknik pertempuran garis depan oleh pihak Rusia.
Langkah Rusia ini dipandang sebagai respons untuk memperkuat posisi mereka di Kursk, yang sempat diduduki pasukan Ukraina dalam serangan bulan Agustus lalu.
Baca Juga: Nasib : Elkan Baggot Baru Sembuh Tiba-Tiba Cedera Lagi
Perkembangan ini juga muncul di tengah kekhawatiran Ukraina tentang masa depan dukungan dari AS setelah kemungkinan perubahan kepemimpinan di Washington.
Kesiapan militer Polandia dan kehadiran pasukan asing di perbatasan Ukraina menandai peningkatan ketegangan di kawasan tersebut, menimbulkan pertanyaan tentang eskalasi lebih lanjut di masa depan.
(Muhammad Fikri Hudzaifi)
Artikel Terkait
WOW, Eliano Reijnders Temukan Titik Lemah Untuk Kalahkan Jepang
Perjalanan 25 Tahun Dian Nitami dan Anjasmara Menikah, Terbongkar Suka Nutupin Masalah
Indonesia Pertimbangkan Pembelian Alutsista dari China, Potensi Penguatan Pertahanan Maritim
Pemain Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri Ingin Kembali Bermain Di Eropa
Kemenangan Trump Memicu Rencana Aneksasi Israel di Tepi Barat, Langkah Baru Menuju Kedaulatan Penuh