SEWAKTU.com -- Gitalis Dwi Natarina, atau yang lebih dikenal sebagai Gita KDI, adalah seorang penyanyi dangdut dan pembawa lagu bernuansa Islami asal Garut, Jawa Barat.
Namanya mulai dikenal luas setelah memenangkan kompetisi dangdut pada tahun 2005. Belakangan, Gita kembali menjadi perbincangan hangat, terutama setelah dikaitkan dengan mantan Bupati Purwakarta, Kang Dedi Mulyadi.
Meski banyak kabar simpang siur, termasuk isu lamaran, keduanya belum memberikan klarifikasi resmi, dan hubungan mereka disebut masih sebatas rekan biasa.
Meski demikian, pemberitaan ini berhasil mendongkrak popularitas Gita KDI, terutama di media sosial seperti YouTube. Channel miliknya, Gita KDI Channel, kini memiliki lebih dari 300.000 pengikut dan terus mengalami pertumbuhan yang signifikan.
Baca Juga: Tank Leopard Jerman Jatuh ke Tangan Rusia: Strategi Lemah NATO Terungkap
Channel ini menunjukkan pertumbuhan subscriber sebanyak 25.000, meningkat 13,6% dari bulan sebelumnya. Jumlah views mencapai 5,6 juta, meskipun sedikit menurun sebesar 0,5% dibandingkan bulan lalu.
Pendapatan bulanan channel ini diperkirakan berkisar antara $1.400 hingga $22.600. Jika dikonversi ke Rupiah (dengan nilai tukar Rp14.936 per USD), pendapatan tersebut setara dengan Rp20.910.400 hingga Rp337.536.000 per bulan.
Channel Gita KDI menunjukkan perkembangan yang pesat, didorong oleh konten yang konsisten dan peningkatan popularitasnya di tengah pemberitaan media.
Meski angka pendapatan di atas hanya estimasi berdasarkan data dari Social Blade, ini memberikan gambaran potensi penghasilan yang dapat diraih seorang kreator konten di Indonesia.
Selain di dunia hiburan, Gita juga Cagub nomor urut 1 di Pilgub Jawa Barat, pasangan cagub-cawagub Acep Adang Ruhiat- Gitalis Dwi Natarina atau Gita KDI. Gitalis Dwi Natarina akrab disapa Gita KDI, sapaan itu didapatnya karena dia menjadi juara pertama dalam Kontes Dangdut TPI, kontes yang diadakan di stasiun televisi pada tahun 2005.
Baca Juga: Rudal ATACMS Hantam Pangkalan Rusia di Kursk: Bukti Ancaman Teknologi Modern
Sejak itulah, nama Gita tenar ke mana-mana, ke seluruh Indonesia. Namun, perempuan kelahiran Garut, 10 Oktober 1985 itu sebelumnya juga sering berprestasi dalam bidang menyanyi, baik di tingkat Kabupaten Garut maupun di tingkat Jawa Barat.
Gita adalah putri dari pasangan H. Sahidin Hassan seorang guru sekaligus dosen, dan Hj. Agis Juwiratna. Dari SD hingga SMA dia tuntaskan di Garut. Karier bernyanyinya semakin moncer, namun dia tidak melupakan pendidikan.
Kemampuan nyanyinya bukan sebatas hobi, namun dia juga punya keilmuan di bidang itu. Gita berkuliah di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, jurusan Seni Musik (2005). Namun, pendidikan ini tidak dituntaskan. Dia pada 2010 memulai lagi kuliah di jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Islam Nusantara.
Artikel Terkait
Survei Polmark: 5 Paslon Wali Kota Bogor 2024 Berpeluang Juara, Angka Swing Voters Masih Tinggi
Kekejaman Israel di Gaza: Ribuan Nyawa Medis Jadi Korban, Netanyahu Dihadapkan pada Tuduhan Kejahatan Perang
Pemimpin Iran Desak Hukuman Mati untuk Netanyahu: "Kejahatan Perangnya Melebihi Batas”
Rudal ATACMS Hantam Pangkalan Rusia di Kursk: Bukti Ancaman Teknologi Modern
Tank Leopard Jerman Jatuh ke Tangan Rusia: Strategi Lemah NATO Terungkap