Serangan Rudal ATACMS: Rusia dan Ukraina Memanas, Konflik Berpotensi Melebar

- Sabtu, 30 November 2024 | 19:42 WIB
Foto Pecahan Rudal ATACMS yang berhasil di cegat
Foto Pecahan Rudal ATACMS yang berhasil di cegat

SEWAKTU.com -- Kementerian Pertahanan Rusia merilis gambar puing-puing rudal ATACMS buatan Amerika Serikat yang digunakan Ukraina dalam serangan terhadap wilayah Kursk.

Pernyataan resmi mengonfirmasi bahwa rudal tersebut digunakan dalam serangan pada 23 November, menargetkan sistem pertahanan udara S-400 di desa Lgovsky, sekitar 37 km barat laut Kursk.

Meskipun tujuh rudal berhasil dicegat oleh sistem pertahanan S-400 dan Pantsir, satu rudal berhasil mencapai sasaran, menyebabkan kerusakan ringan pada infrastruktur serta melukai dua prajurit Rusia.  

Baca Juga: Aljazair Disebut Sebagai Pembeli Perdana Sukhoi Su-57E: Langkah Strategis di Tengah Geopolitik Global

Serangan ini menunjukkan bahwa meskipun Rusia memiliki sistem pertahanan udara berlapis, celah masih bisa ditemukan.

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa Ukraina telah meluncurkan dua serangan menggunakan senjata jarak jauh dalam tiga hari terakhir, yang memicu persiapan respons balasan dari Moskow.

Namun, Rusia belum mengungkapkan target balasan mereka, apakah pangkalan udara, gudang senjata, atau fasilitas strategis lainnya.  

Baca Juga: Atletico Madrid Gunduli Slavia Praha 6 Gol Tak Berbalas di Ajang Liga Champion

Situasi ini semakin memperlihatkan perang informasi antara NATO dan Rusia di balik layar, di mana informasi mengenai titik logistik atau pos komando menjadi kunci kemenangan dalam serangan jarak jauh.

Ukraina dikabarkan meluncurkan lima rudal ATACMS, senjata taktis yang dikirim NATO, dalam upaya merusak sistem pertahanan Rusia di wilayah tersebut.  

Ketegangan semakin memanas setelah serangan udara besar-besaran dilakukan oleh Rusia.

Baca Juga: Ac Milan Raih Kemenangan Tipis di Ajang Liga Champion

Dalam satu malam, pasukan Rusia meluncurkan 188 pesawat nirawak ke wilayah timur Ukraina, mengganggu jaringan energi dan meningkatkan kekhawatiran internasional.

Sementara itu, NATO dan Ukraina dijadwalkan bertemu di Brussel untuk membahas eskalasi serangan rudal jarak menengah oleh Rusia, yang memicu kekhawatiran akan potensi konflik yang lebih luas, bahkan hingga ke skenario perang nuklir di Eropa Timur. 
(Muhammad Fikri Hudzaifi)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Redaksi Sewaktu

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X