SEWAKTU.com -- Moskow tengah mempertimbangkan kemungkinan dimulainya kembali uji coba senjata nuklir di Kepulauan Novaya Zemlya, sebuah lokasi bersejarah yang pernah menjadi pusat pengujian nuklir Uni Soviet.
Informasi ini diungkapkan oleh mantan Kepala Direktorat Utama Ke-12 Kementerian Pertahanan Rusia, Kolonel Jenderal Vladimir Verkhopse. Wacana ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik antara Rusia dan Barat.
Terakhir kali Uni Soviet melakukan uji coba nuklir di kawasan ini adalah pada 24 Oktober 1990, dengan kekuatan sebesar 70 kiloton.
Baca Juga: Rusia Klaim Rudal Hypersonic Oresnik Setara Nuklir Tanpa Resiko Radioaktif, NATO Siaga
Meski fasilitas uji coba di Novaya Zemlya telah lama tidak aktif sejak akhir era Soviet, lokasi ini tetap dianggap layak untuk melanjutkan pengujian jika diperlukan.
Keputusan untuk mempersiapkan kembali lokasi tersebut kini menjadi sinyal kuat bahwa Rusia siap mengambil langkah signifikan demi melindungi kepentingan nasional dan keamanannya.
Dalam beberapa tahun terakhir, pembahasan mengenai pencabutan moratorium uji coba nuklir semakin menguat di kalangan pakar militer Rusia.
Baca Juga: Gelombang Serangan Udara Rusia Terus Meningkat: Ukraina Hadapi Ancaman di Tengah Musim Dingin
Menurut para pengamat dan pejabat militer yang sudah pensiun, melanjutkan uji coba ini dapat menjadi pesan tegas kepada negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat.
Pada Februari lalu, Vladimir Yermakov, Direktur Departemen Nonproliferasi dan Pengawasan Senjata Kementerian Luar Negeri Rusia, melaporkan indikasi bahwa Washington kemungkinan sedang bersiap untuk kembali menguji senjata nuklir secara penuh.
Jika Amerika Serikat mengambil langkah tersebut, para pemimpin Rusia menegaskan bahwa mereka tidak akan tinggal diam dan akan merespons dengan tindakan serupa.
Baca Juga: Putin Umumkan Senjata Hypersonic Baru Rusia Oresnik Cepat, Mematikan, dan Sulit Ditangkal
Novaya Zemlya telah menjadi bagian penting dalam sejarah uji coba nuklir Rusia sejak ditetapkan sebagai lokasi pengujian pada 31 Juli 1954 oleh Dewan Menteri Uni Soviet.
Sebelumnya, uji coba bom atom pertama Uni Soviet dilakukan pada 29 Agustus 1949 di Semipalatinsk. Secara total, hingga penghentian pengujian senjata nuklir, Uni Soviet telah melakukan 715 uji coba.
Artikel Terkait
Rudal ATACMS Hantam Pangkalan Rusia di Kursk: Bukti Ancaman Teknologi Modern
Tank Leopard Jerman Jatuh ke Tangan Rusia: Strategi Lemah NATO Terungkap
Serangan Rudal ATACMS: Rusia dan Ukraina Memanas, Konflik Berpotensi Melebar
Gelombang Serangan Udara Rusia Terus Meningkat: Ukraina Hadapi Ancaman di Tengah Musim Dingin
Rusia Klaim Rudal Hypersonic Oresnik Setara Nuklir Tanpa Resiko Radioaktif, NATO Siaga