Selain itu, Lisa mendapatkan iming-iming berupa uang untuk menggugurkan bayi yang ada di dalam kandungannya, yang masih diklaim sebagai anak dari Ridwan Kamil.
Lisa mengatakan bahwa tim Bapak (Ridwan Kamil) pernah datang ke rumahnya. Diketahui, tim RK sibuk minta USG, dan mau kasih uang untuk gugurin putri Lisa Mariana.
Hanya saja, belum diketahui seberapa banyak nominal yang diduga ditawarkan oleh pihak Ridwan Kamil kepada Lisa Mariana.
Sebelumnya, Lisa hanya menyentil publik dengan membagikan foto uang ratusan ribu Rupiah yang diduga adalah uang untuk menggugurkan kandungan.
Lisa blak-blakan bukti kalau dia (terduga Ridwan Kamil) kasih ke dirinya uang untuk gugurin kandungan.
Sisi lain, Lisa juga tidak terima dengan permintaan untuk meminta maaf kepada keluarga dari Ridwan Kamil atas kegaduhan yang terjadi.
Lisa mempertanyakan dasar apa yang harus digunakan untuk meminta maaf.
Lisa enggan meminta maaf kepada keluarga Ridwan Kamil usai kegaduhan skandal. Lisa hanya mengatakan minta maaf atas dasar apa.
Perempuan kelahiran 1995 ini kemudian mengungkapkan perlakuan lain yang diterima diduga dari pihak Ridwan Kamil.
Diakui bila dirinya menanda tangani surat persetujuan atas paksaan yang diterima.
Selain itu, gawai yang ada di dalam rumahnya diambil dan diperlakukan bak sandera.
Selain itu, Lisa juga mengungkapkan bahwa untuk TTD juga karena di-push, dipaksa.
Semua HP yang ada di dalam rumahnya, disita seperti orang yang disandera.
Nama Lisa Mariana sendiri tidak sepopuler Ridwan Kamil maupun sang istri, Atalia Praratya.
Lisa Mariana diketahui memiliki profesi sebagai seorang model, tepatnya untuk konten-konten modeling.
Artikel Terkait
Semarak Ramadan Bandung Utama ke-29, Wali Kota Farhan Targetkan Ujungberung Bebas Sampah Usai Lebaran
Siapa Saja yang Wajib Membayar Zakat Fitrah? Ini Syarat Wajib, Golongan Penerima, dan Bacaan Niat Sesuai Syariat Islam
Lebih Kaya dari Ridwan Kamil, Ini Sepak Terjang Perjalanan Karier Atalia Praratya
Strategi Rumah Sakit dalam Menangani Krisis Kesehatan Global
Manfaat dan Risiko Ganja dalam Dunia Medis, Lantas Apa yang Perlu Diketahui?