SEWAKTU.com -- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meminta jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk bekerja secara taktis, bukan hanya administratif.
"Nah, saya ingin Pemprov Jabar itu taktis. Tidak tidak hanya bersifat administratif. Tugas-tugas kita jangan lagi menjadi tugas administratif," kata Dedi selepas Halal Bi Halal di Gedung Sate Bandung, Selasa.
Dedi mencontohkan bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, namun kata dia di Kota Bandung pada setiap sudut masih ada ibu-ibu yang bawa anak-anak, atau anak-anak itu sendiri berjualan pada jam sekolah.
"Bahkan ada yang tidak sekolah, mereka mengalami problem dalam jangka panjang kalau menurut saya. Ini harus dibenahi tidak boleh hanya administratif, teriak di mana-mana pemberdayaan perempuan. Tetapi perempuannya di sekitar tidak terberdayakan. Nah, ini salah satu bentuk taktis," kata Dedi.
Baca Juga: Pemprov Jabar Gelontorkan Anggaran Rp2,4 Triliun untuk Perbaikan Jalan dan Jembatan
Yang dimaksudkan administratif, kata Dedi, adalah seperti yang dilakukan Pemprov Jabar selama ini yaitu mengalokasikan pembiayaan, monitoring, dan evaluasi terhadap kabupaten dan kota.
"Saya enggak mau begitu. Sekarang itu Pemprov yang harus menjadi promotif perubahan di kabupaten dan kota. Sehingga Pemprovnya efisien, Kabupaten Kotanya akan terbawa efisien. Nah, kemudian Pemprovnya taktis, Kabupaten Kotanya taktis," ujar dia.
Hal ini terbukti, kata Dedi, ketika dirinya turun ke Bekasi, Bogor, Karawang, dan daerah lainnya, di mana para pimpinan daerah di sana sudah mulai turun untuk mengadvokasi kebersihan, lingkungan dan lainnya yang sangat dibutuhkan dalam upaya mempercepat pembangunan.
Baca Juga: Harga Emas 10 April 2025: Antam Naik Rp 36.000 per Gram, UBS Rp 44.000 per Gram
Hal ini, tambah Dedi, karena target pribadinya dalam pembangunan tidak ingin selesai dalam waktu yang lama semisal 100 tahun, tapi bisa diselesaikan selama masa kepemimpinannya antara lima sampai 10 tahun maksimal.
"Nah, ini yang ingin dilakukan dan itu bisa terbukti dari rencana kerja pembangunan yang kita lakukan. Kan perubahannya drastis tuh, angka-angkanya berubah sangat tajam. Dan seluruhnya itu lahir dari sebuah inovasi-inovasi yang tidak hanya lahir di ruang kerja, tapi lahir di berbagai tempat di seluruh provinsi Jawa Barat ketika kita melihat fenomena di lingkungan sekitar," tutur Dedi.
Halal Bi Halal hari ini di Gedung Sate, dilaksanakan sekaligus apel pertama selepas libur Lebaran 2025 dengan dihadiri seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jabar.
Selain bersilaturahmi, dalam kegiatan ini juga ada jamuan makan bersama prasmanan di halaman Gedung Sate dan kantin Gedung Sate yang digratiskan untuk hari ini bagi yang hadir di lokasi.
Artikel Terkait
Larang Penggalangan Dana di Jalan, Dedi Mulyadi Beri Bantuan untuk Masjid di Sukabumi
Pemprov Jabar Menanti Audit Kawasan Wisata Pelanggar Lingkungan
Pemprov Jabar Bebaskan Pajak Kendaraan Bagi yang Mau Mutasi dari Luar Daerah
Pemprov Jawa Barat Bakal Beri Sanksi Tegas Apabila Ijazah SMA/SMK Masih Ditahan
Pemprov Jabar Gelontorkan Anggaran Rp2,4 Triliun untuk Perbaikan Jalan dan Jembatan