Dalam kesempatan tersebut, Kyai Miftah mengingatkan para kader NU agar tetap setia pada garis besar kerja yang ditetapkan pengurus pusat.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga marwah organisasi di tengah berbagai tantangan.
"Para pengurus yang baru nanti boleh melakukan personal branding, tapi jangan lupakan kita punya institusi," tegas Kyai Miftah.
Ia pun berharap Kabupaten Bogor bisa menjadi benteng penopang untuk Jakarta, mengingat semakin sulitnya menggelar kegiatan dzikir dan tahlil di ibu kota.
"NU harus tetap menjadi ummul qitab. Jika itu ditinggalkan, NU akan hanya tinggal nama," pungkasnya. (ADV)
Artikel Terkait
Gempa 4,1 SR Guncang Bogor, Belasan Rumah Rusak dan Satu Warga Luka
Tinjau Longsor di Bogor, Gubernur Jabar Siapkan Akses Baru Menuju Stasiun Batutulis
Dedi Mulyadi Kunjungi Museum Batutulis Bogor, Tegaskan Komitmen Revitalisasi dan Pusat Edukasi Sejarah
DPRD Kota Bogor Terima Aspirasi Mahasiswa, Siap Kawal Penolakan Revisi UU TNI Sampai ke DPR RI
DPRD Kota Bogor Tetapkan Tatib Baru dan Bentuk Empat Pansus Bahas Raperda Prioritas
Biskita Trans Pakuan Kembali Beroperasi, Ketua DPRD Kota Bogor Tekankan Pentingnya Dukungan Publik