Ia menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara penegakan aturan dan keberlanjutan investasi.
“Kabupaten Bogor harus tetap menjadi daerah yang ramah investasi tanpa mengabaikan aspek lingkungan. Investasi sangat penting untuk membuka lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD),” tegasnya.
Untuk diketahui, KLH menyegel 14 perusahaan yang berada di wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung, Cikeas, dan Cileungsi.
Penyegelan dilakukan usai banjir besar melanda wilayah Jabodetabek pada 2-4 Maret 2025.
Aktivitas perusahaan tersebut diduga memperburuk daya dukung lingkungan di kawasan hulu yang turut memicu banjir di daerah hilir. (ADV)
Artikel Terkait
Konfercab XII PCNU Kabupaten Bogor Digelar, Sastra Winara Ajak NU Bersinergi Bangun Keumatan
Bupati Bogor Tinjau SDN Cipayung 1 Pasca Banjir, Tegaskan Segera Evaluasi Pembangunan Perumahan
Peringati Hari Buruh Internasional, Bupati Rudy Susmanto Ajak Buruh Bangun Kabupaten Bogor
Pemkab Bogor Bangun Pusat Pelayanan Haji Terpadu di Pakansari, Wujudkan Visi Embarkasi Haji Mandiri
Upaya Atasi Pengangguran, Bupati Bogor Siapkan 10 Program Wirausaha Terpadu Mulai 2026
Isu Pemkab Bogor Beli Kendaraan Dinas Jimny Viral di Medsos, Ini Kata Bupati Rudy Susmanto