Indra juga mengingatkan seluruh jemaah untuk menjaga kebugaran, mengingat cuaca di Arab Saudi tengah memasuki musim panas ekstrem.
Kebutuhan cairan tubuh menjadi perhatian penting selama menjalankan ibadah.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Bogor, Eko Prabowo, berpesan agar seluruh jemaah saling membantu dan tidak bersikap egois selama di Tanah Suci.
“Perhatikan aturan yang berlaku dan ikuti arahan petugas haji agar ibadah berjalan lancar,” ujarnya. Ia juga mendoakan agar para jemaah kembali ke Tanah Air dalam keadaan sehat dan membawa predikat haji mabrur.
Sementara itu, di Arab Saudi, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) telah menyiapkan total 55 dapur katering, salah satunya adalah Dapur Ragheeb di kawasan Shauqiah, Mekkah.
Setiap dapur mampu memproduksi hingga 5.000 porsi makanan per hari, dan melayani berbagai kloter secara bergilir.
Agung Ilham, konsultan tenaga ahli konsumsi PPIH, menjelaskan bahwa distribusi makanan dilakukan dengan sistem pengemasan khusus menggunakan hotbox yang menjaga suhu tetap stabil di atas 60°C.
“Proses masak makan malam dimulai pukul 12.00 WAS. Makanan harus dikonsumsi maksimal pukul 21.00, jika lewat harus dibuang karena menyangkut standar keamanan pangan,” tegasnya. (ADV)
Artikel Terkait
Penataan Cibinong Raya Berlanjut, Pemkab Bogor Tertibkan 17 Bangunan Liar di Sukaraja
Pemkab Bogor Gandeng SV-IPB Gelar Pelatihan Digital Marketing bagi Pengelola Pasar Tradisional
Bupati Bogor Terima Penghargaan SPM Awards 2025, Pertahankan Gelar Kabupaten Terbaik se-Indonesia
Pemkab Bogor Resmi Lepas 435 Calon Jemaah Haji Kloter 47 JKS ke Tanah Suci
Bogor City Trail Diminati 16 Negara, Berlari Menembus Keindahan Alam yang Tersisa
16 Negara Serentak Ikuti Bogor City Trail, Lari dan Menikmati "Surga Yang Tersisa"