“Kuota 30 persen harus diisi oleh perempuan yang siap dan kompeten. Kami akan hadirkan sekolah politik perempuan untuk menyambut Indonesia Emas 2045,” katanya.
Umi juga menekankan bahwa kesetaraan gender bukan soal kesamaan peran, melainkan soal kolaborasi tanpa diskriminasi.
“Tingkatkan kompetensi, dan laki-laki harus turut mendukung perjuangan perempuan,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor IWU Dewi Indriani Jusuf berharap kegiatan ini menjadi ruang belajar politik yang membentuk karakter anak muda sebagai pemimpin masa depan yang kritis, berintegritas, dan membawa perubahan positif bagi Indonesia.
“Kami bangga IWU punya program studi politik dan kerja sama internasional. Ini membuka kesempatan besar untuk mahasiswa belajar politik lebih luas,” tutupnya. (ADV)
Artikel Terkait
Resmi Jadi Sekda Kota Bandung, Iskandar Zulkarnain Langsung Dapat Tiga PR Besar
Perkuat Sinergi, DPRD Dukung Kinerja Pemkot Bandung Usai Iskandar Zulkarnain Dilantik Jadi Sekda Definitif
Wali Kota Bandung Usulkan 4 Raperda Prioritas, Fokus ke PSU Perumahan hingga RPJMD 2025–2029
35 Tahun Bersahabat, Bandung dan Fort Worth Tegaskan Komitmen Kerja Sama Sister City
Wali Kota Muhammad Farhan Beri Jawaban Tertulis, DPRD Kota Bandung Bentuk 4 Pansus dalam Rapat Paripurna
Hadiri Orientasi PPPK, Wali Kota Bandung Sebut Birokrasi Harus Jadi Penggerak Inovasi