Hadiri Pertemuan Jemaat Gereja HKBP, Wali Kota Bandung Tegaskan Pentingnya Kesetaraan dan Keberagaman

- Senin, 16 Juni 2025 | 15:40 WIB
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan dalam Pertemuan dengan Jemaat Gereja HKBP Resort Kota Bandung, di Aula Gereja HKBP Jalan Riau, Minggu, 15 Juni 2025. (Foto/Humas Kota Bandung.)
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan dalam Pertemuan dengan Jemaat Gereja HKBP Resort Kota Bandung, di Aula Gereja HKBP Jalan Riau, Minggu, 15 Juni 2025. (Foto/Humas Kota Bandung.)

SEWAKTU.com Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menekankan bahwa kesetaraan dan keberagaman merupakan pilar utama dalam membangun Kota Bandung yang inklusif.

Pernyataan tersebut disampaikannya saat menghadiri pertemuan bersama Jemaat Gereja HKBP Resort Kota Bandung, di Aula HKBP Jalan Riau, Minggu (15/6/2025).

“Ini sebuah kehormatan bagi saya bisa hadir di sini. 55 tahun tinggal di Bandung, tapi baru hari ini saya masuk ke tempat ini, karena baru berani—karena diundang,” ungkap Farhan dalam sambutannya.

Farhan menyampaikan bahwa keberagaman adalah realitas tak terhindarkan di kota seperti Bandung yang padat dan heterogen.

Baca Juga: Bandung Jadi Tuan Rumah One Pride MMA 87, Bukti Kota Kreatif dan Barometer Olahraga Nasional

Oleh karena itu, ia berkomitmen untuk memberikan perhatian yang setara kepada semua kelompok masyarakat, tanpa membedakan etnis, agama, atau latar belakang lainnya.

Pemkot Bandung saat ini juga memberi perhatian afirmatif kepada empat kelompok rentan, yakni lansia, perempuan, anak-anak, dan penyandang disabilitas, yang menjadi prioritas dalam kebijakan pembangunan sosial kota.

“Kita tidak punya tambang, tidak punya minyak, tapi Bandung punya kekayaan luar biasa—yaitu sumber daya manusia,” tegas Farhan.

Ia juga memaparkan bahwa meskipun luas wilayah Bandung lebih kecil dari Medan atau Depok, jumlah penduduk yang mencapai 2,6 juta jiwa, ditambah pekerja harian dari luar kota, membuat tantangan sosial di Bandung semakin kompleks.

Baca Juga: Helaran Budaya Meriahkan HJB ke-543, Bupati Rudy Susmanto: Bogor Adalah Pusat Kebangkitan Budaya

Bandung, menurut Farhan, harus terus dibangun melalui kolaborasi lintas iman, lintas sektor, dan antarwarga.

Ia juga mengapresiasi kegiatan rapat 100 pendeta dari berbagai daerah yang digelar selama tiga hari di Bandung sebagai bentuk konkret dukungan terhadap kegiatan lintas komunitas.

Farhan menyebut perguruan tinggi sebagai motor penggerak utama dalam pembangunan SDM di kota ini.

Ia menyoroti peran besar ITB, Unpad, UPI, ISBI, serta kampus swasta seperti Unpar, Unpas, Unisba, Maranatha, dan Telkom University.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Fajri Ramadhan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X