Israel Konfirmasi Serangan Udara ke Iran
Sebelumnya, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi bahwa serangan tersebut menyasar markas penyiaran karena diduga dimanfaatkan oleh militer Iran sebagai infrastruktur tersembunyi.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, bahkan menyebut IRIB sebagai “corong propaganda dan hasutan” yang menurutnya layak dimusnahkan, sebagaimana dilaporkan oleh Jerusalem Post.
Namun, pemerintah Iran mengecam keras serangan itu dan menyebutnya sebagai kejahatan perang, dengan mendesak Dewan Keamanan PBB untuk segera bertindak.
Sementara itu, IRIB menegaskan bahwa siaran berita tetap berjalan hanya beberapa menit setelah insiden dan menyatakan bahwa Sahar Emami tidak mengalami luka fisik.
Dalam pernyataannya kepada IRIB, Emami juga mengecam sikap diam komunitas internasional terhadap kekerasan yang menimpa jurnalis.
"Pertanyaan besarnya: di mana dunia ketika suara jurnalis dibungkam dengan rudal?" pungkasnya.
Insiden ini terjadi di tengah konflik eskalatif antara Israel dan Iran, di mana kedua negara saling melancarkan serangan sejak pekan lalu.
Iran membalas serangan Israel dengan tembakan rudal balistik, menyusul pemboman terhadap fasilitas nuklir dan militer penting.
Konflik tersebut telah menelan ratusan korban jiwa di Iran dan menyebabkan 24 kematian serta ratusan luka di pihak Israel.
Ketegangan diperkirakan akan terus berlanjut di tengah kecaman internasional atas memburuknya situasi kemanusiaan dan kebebasan pers.***
Artikel Terkait
Israel Kembali Menyerang Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza, Tiga Staf Medis Terluka
Israel Ancam Lebanon Jika Gencatan Senjata Gagal Ditegakkan
Kebakaran California Selatan Bumi Hanguskan Ribuan Rumah Mewah, AS Tetap Fokus Dukung Militer Israel
Satu Tahun Perang Berkecamuk, Ribuan Warga Gaza Turun ke Jalan Rayakan Gencatan Senjata Israel-Hamas
Sinopsis Film Damascus Cover Tayang di Bioskop Trans TV Malam Ini 2 April 2025, Mata-mata Israel Terjebak di Timur Tengah
Sinopsis Film Damascus Cover, Misi Rahasia Menculik Imuwan Nuklir yang Membelot ke Israel