SEWAKTU.com — Perdebatan sengit antara Greenpeace Indonesia dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terkait isu tambang nikel Raja Ampat baru-baru ini menyita perhatian luas.
Bukan tanpa alasan, hal ini dipicu usai pernyataan kontroversial Ketua Lakpesdam PBNU, Ulil Abshar Abdalla, dalam program Rosi.
Dalam diskusi tersebut, Juru Kampanye Hutan Greenpeace, Iqbal Damanik, menolak keras narasi bahwa tambang bisa membawa maslahat tanpa merusak lingkungan.
Ia menantang PBNU menunjukkan satu saja lokasi tambang yang berhasil memulihkan ekosistem seperti semula.
Baca Juga: Empat Izin Tambang Nikel di Raja Ampat Dicabut Prabowo, PT Gag Nikel Termasuk?
“Tunjukkan satu saja wilayah tambang yang bisa mengembalikan ekosistem ke kondisi awal! Ada? Nggak ada,” ujar Iqbal.
Namun pernyataan Gus Ulil justru menjadi pusat polemik. Ia menyebut pendekatan lingkungan yang terlalu puritan sebagai bentuk baru dari “wahabisme”, yaitu sikap menolak kompromi atas teks dan konteks.
“Yang tidak baik itu ‘bad mining’, bukan mining itu sendiri,” kata Gus Ulil. Ia menilai bahwa pendekatan tanpa kompromi dalam isu tambang justru tidak realistis.
Label “wahabisme” terhadap aktivisme lingkungan itu segera memicu gelombang kritik dari warganet.
Banyak yang menganggap pernyataan tersebut merendahkan gerakan pelestarian alam dan tidak relevan.
Beberapa komentar yang membanjiri unggahan video perdebatan antara Iqbal dan Gus Ulil di Instagram @silalahirosi menyebut pernyataan Ulil sebagai ngawur dan tidak berdasar.
"astaghfirullah, udah tua sumbing bukannya tobat!! bisa-bisanya kasih argumen ngawur," tulis netizen di kolom komentar.
Baca Juga: Jangan Salah! GAG Nikel Justru Jadi Penopang Ekonomi Negara, Ini Kata Pengamat
Artikel Terkait
Ramai Save Raja Ampat di Media Sosial, Bahlil Lahadalia Langsung Hentikan Sementara Operasi PT GAG Nikel
Saat Berkunjung ke Pulau Gag, Menteri Bahlil Diminta Warga Setempat untuk Lanjutkan Operasional GAG Nikel
GAG Nikel Jalankan Operasional Berkelanjutan, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Angkat Bicara
Ini Dua Perusahaan yang Rusak Raja Ampat Jadi Bukan PT Gag Nikel
KLHK Sebut Tambang PT GAG Nikel di Pulau Gag Sudah Penuhi Kaidah Lingkungan, Pastikan Akan Ditinjau Ulang
Viral di MedsosĀ Kapal Pengangkut Nikel di Raja Ampat Bernama Dewi Iriana dan JKW Mahakam, Punya Jokowi?