DPR RI dan BGN Sosialisasikan Program MBG di Cianjur, Dukung Visi Indonesia Emas 2045

SEWAKTU.com - Cianjur menjadi salah satu titik awal penyebaran semangat baru menuju generasi Indonesia yang sehat dan berdaya saing global.

Lewat program Makan Bergizi Gratis (MBG), pemerintah mendorong akses pangan sehat sejak dini sebagai langkah konkret menekan stunting dan menciptakan generasi unggul.

Sosialisasi program MBG digelar di Pondok Pesantren Al Huda, Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (16/6/2025), dihadiri ratusan warga dan tokoh masyarakat.

Kegiatan ini diprakarsai oleh DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) dan mitra kerja terkait.

Tujuannya, memperkenalkan pentingnya konsumsi makanan sehat dan seimbang untuk mendukung tumbuh kembang anak.

Baca Juga: Sekda Bogor Kukuhkan Pengurus Baru DWP 2024-2029, Dorong Peran Nyata dalam Pembangunan Daerah

Sekitar 300 peserta antusias mengikuti acara ini, yang menghadirkan narasumber dari berbagai pihak, termasuk Anggota Komisi IX DPR RI Neng Eem Marhamah Zulfa, Staf Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi BGN Rieska Fajarmawati, serta Nutrisionis Madya Dinkes Cianjur Rita Surtini.

Neng Eem menyampaikan bahwa program MBG memberikan efek domino yang luas, tidak hanya bagi gizi anak-anak, tetapi juga ekonomi masyarakat.

Salah satunya lewat target pembangunan 5.000 Sentra Produksi Pangan Gizi (SPPG) di seluruh Indonesia yang akan membuka lapangan kerja baru.

“Program ini bukan sekadar makanan gratis, tapi juga strategi menciptakan Indonesia Emas 2045,” ujar Neng Eem.

Baca Juga: Pemkab Bogor Gelar Job Fair dengan 1.824 Lowongan di Momen HJB ke-543, Rudy Susmanto: Kami Upayakan yang Terbaik

Ia pun mengajak warga Cianjur untuk mendukung penuh kebijakan ini sebagai bagian dari program unggulan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Menurutnya, keikutsertaan masyarakat menjadi kunci keberhasilan.

Program MBG hadir sebagai jawaban atas permasalahan klasik seperti stunting dan gizi buruk yang masih menghantui sejumlah daerah di Indonesia. Pemerintah pusat berkomitmen untuk menjangkau anak-anak sekolah di berbagai jenjang pendidikan dasar hingga menengah.