Konflik Iran-Israel Terus Memanas, Rusia Peringatkan AS untuk Tidak Terlibat Langsung

- Kamis, 19 Juni 2025 | 07:52 WIB
Korps Garda Revolusi Islam Iran atau IRGC menargetkan pangkalan-pangkalan Israel dalam operasi True Promise 3. (Foto/Telegram/Sepahinews)
Korps Garda Revolusi Islam Iran atau IRGC menargetkan pangkalan-pangkalan Israel dalam operasi True Promise 3. (Foto/Telegram/Sepahinews)

SEWAKTU.com – Ketegangan geopolitik di Timur Tengah terus memanas seiring meningkatnya konflik bersenjata antara Iran vs Israel.

Rusia, salah satu pemain utama di kawasan tersebut, secara tegas memperingatkan Amerika Serikat agar tidak terlibat langsung dalam eskalasi militer yang terjadi.

Peringatan tersebut datang dari Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov, yang menyatakan bahwa dukungan militer AS kepada Israel hanya akan memperburuk ketidakstabilan dan menambah penderitaan di kawasan yang sudah dilanda krisis.

Dalam pernyataannya yang dikutip Sewaktu.com dari kantor berita Interfax, Ryabkov meminta pemerintah AS agar tidak menjajaki kemungkinan keterlibatan militer langsung dalam konflik tersebut.

Baca Juga: 20 Negara Kecam Serangan Udara Israel ke Iran, Desak Deeskalasi dan Solusi Diplomatik

“Itu akan menjadi tindakan yang sangat berbahaya dan hanya akan memperparah ketidakstabilan kawasan,” tegas Ryabkov, Rabu (18/6/2025), dikutip Anadolu.

Pernyataan serupa juga disampaikan Kepala Badan Intelijen Luar Negeri Rusia (SVR), Sergei Naryshkin, yang menyebut situasi antara Iran dan Israel saat ini telah mencapai titik yang sangat genting dan berpotensi meluas menjadi konflik regional yang lebih besar.

Ketegangan meningkat setelah Israel melancarkan serangan mendadak pada Jumat pekan lalu, menargetkan fasilitas nuklir dan sejumlah tokoh penting militer Iran.

Serangan ini memicu balasan dari Teheran yang meluncurkan rudal dan drone ke berbagai wilayah di Israel.

Baca Juga: Marcella Santoso Siapa? Ini Tampang Advokat yang Kariernya di Ujung Tanduk Usai Terseret Kasus Suap Ekspor CPO

Menanggapi situasi tersebut, Presiden AS Donald Trump melalui media sosial menyebut sempat mempertimbangkan untuk "menghabisi" Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.

Namun, ia menambahkan, “Kami tidak akan melakukannya, setidaknya untuk saat ini.”

Rusia secara tegas mengecam serangan Israel, menyebutnya sebagai aksi sepihak yang tidak dapat dibenarkan secara hukum internasional.

Moskow juga menilai tindakan tersebut hanya akan memperpanjang penderitaan rakyat sipil dan meningkatkan risiko konflik terbuka.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Fajri Ramadhan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X