Adapun untuk tingkat sekolah dasar, digunakan metode kombinasi antara daring dan luring (offline).
“Prinsip kami adalah memastikan proses berjalan transparan, akuntabel, adil, dan bebas dari intervensi pihak manapun,” kata Rusliandy.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa SPMB akan dilakukan melalui beberapa jalur seleksi, yakni jalur domisili, afirmasi, prestasi, dan mutasi.
Jalur mutasi mencakup anak tenaga pendidik dan siswa dari wilayah perbatasan.
Pelaksanaan setiap jalur akan dijalankan berdasarkan asas objektivitas, akuntabilitas, dan tanpa diskriminasi, guna menciptakan sistem pendidikan yang inklusif dan berkeadilan.
Dengan berbagai langkah ini, Pemkab Bogor berupaya memastikan bahwa pendidikan tetap menjadi hak setiap anak, tanpa terkendala latar belakang ekonomi maupun tekanan sosial. (ADV)
Artikel Terkait
Target Rampung Akhir Tahun 2025, Pemkab Bogor Mulai Perbaikan 'Jalur Neraka' Parung Panjang
Wakil Bupati Bogor Tinjau Rencana Jalur Khusus Tambang Cigudeg-Rumpin, Jaro Ade: Harus jadi prioritas..
Pemkab Bogor Ungkap Rencana Rehabilitasi Gedung Kesenian Cibinong, Siap Rampung Tahun Ini
Rudy Susmanto Janjikan Pemerataan Pembangunan Infrastruktur di Kabupaten Bogor: Tak Ada yang Kami Anak Tirikan
Prioritaskan Keselamatan Warga, Rencana Rudy Susmanto BangunĀ Tiga JPO di Bogor Didukung LPKP
Rombak Jajaran Kabinet, Ini Daftar Nama 25 Pejabat yang Baru Dilantik Bupati Bogor