“Target harus realistis dan bisa dicapai. Tapi jika di tengah jalan ada kejadian luar biasa seperti pandemi, maka tentu ada ruang untuk melakukan penyesuaian,” tambahnya.
Hingga saat ini, pembahasan baru menjangkau misi pertama dari visi utama wali kota, yakni mewujudkan masyarakat “unggul”.
Rapat pembahasan masih bersifat komprehensif agar seluruh peserta memahami peran masing-masing OPD secara menyeluruh sebelum memasuki pembahasan sektoral.
“Setiap OPD akan dipetakan, siapa yang menjadi pengampu utama, siapa yang mendukung, dan bagaimana keterkaitan antar program lintas sektor. Itu semua akan dibahas mendalam,” ujar Heri.
Menurut jadwal, pembahasan RPJMD harus rampung sebelum 20 Agustus 2025, atau tepat enam bulan sejak pelantikan wali kota dan wakil wali kota.
DPRD menargetkan seluruh proses selesai pada Juli agar masuk tahapan evaluasi gubernur pada awal Agustus dan pengundangan bisa dilakukan sesuai tenggat waktu.
“Jadi, kami harapkan akhir Agustus semuanya selesai, dan RPJMD bisa segera dijalankan sebagai acuan pembangunan lima tahun ke depan,” tutup Heri. (ADV)
Artikel Terkait
Tekan Angka Pengangguran, Wali Kota Bandung Targetkan 15.000 Lapangan Kerja Baru hingga Akhir 2025
Hadiri Sertijab Kasatpol PP, Farhan Tegaskan Satpol PP Jadi Garda Terdepan Jaga Ketertiban di Bandung
Pemkot Bandung Dukung Pelatihan Kepala Dapur Program MBG, Sinergi Nasional Perkuat Ketahanan Gizi Anak
DPRD dan Pemkot Bandung Setujui Perubahan APBD 2025, Rp309 Miliar Dialokasikan untuk Pendidikan dan Kesehatan
Gerakan Pangan Murah Disambut Antusiasme Warga, Pemkot Bandung Pastikan Harga Bahan Pokok Terkendali
Bongkar PraktikĀ Judi Terselubung di Ruko Kosambi, Pemkot Bandung Bakal Evaluasi Ketat Izin Usaha Hiburan Malam