Meski tidak sempat menembus skuad utama, ia tampil gemilang selama masa peminjaman di FC Porto dan Wolverhampton.
Di Wolves, ia mencetak 44 gol dalam 131 laga dan menjadi bagian penting dalam promosi klub ke Premier League.
Sementara itu, André Silva, sang adik yang ikut menjadi korban, juga merupakan pesepak bola profesional yang membela klub Portugal, Penafiel.
Baca Juga: Wali Kota Bandung Sampaikan Raperda Perubahan APBD 2025, Belanja Daerah Naik 7 Persen
Kematian keduanya dalam insiden tragis ini menimbulkan gelombang duka mendalam di kalangan pecinta sepak bola, baik di Portugal maupun di Inggris.
“Liverpool Football Club sangat berduka atas meninggalnya Diogo Jota. Klub telah diberi tahu bahwa pemain kami itu telah meninggal dunia bersama saudaranya, André. Kami meminta seluruh pihak menghormati privasi keluarga di masa sulit ini,” demikian pernyataan resmi Liverpool FC.
Kematian Jota menjadi pengingat pahit bahwa prestasi gemilang dan kebahagiaan pribadi tak selalu menjamin perjalanan hidup yang panjang.
Dunia sepak bola kehilangan bukan hanya seorang pemain bertalenta, tetapi juga sosok yang dicintai rekan-rekannya dan dihormati lawan di lapangan.
Jota akan dikenang sebagai salah satu striker paling efisien yang pernah mengenakan seragam merah Liverpool.***
Artikel Terkait
Tragedi Kecelakaan Bus Umrah, 6 Jemaah WNI Meninggal Dunia di Tanah Suci
Diduga Sopir Travel Ngantuk, Tiga Orang Tewas dalam Kecelakaan Tol Cisumdawu
Sempat Jalani Perawatan, Anggota DPR RI Alamuddin Dimyati Rois Meninggal Dunia Usai Kecelakaan yang Dialami di Tol Pemalang-Batang
Kecelakaan Maut di Kalijambe, 10 Orang Tewas Akibat Rem Blong
Video Detik-detik Desta Mahendra Alami Kecelakaan Hingga Menabrak Motor Milik Warga di Lombok
7 Mahasiswa KKN UGM Jadi Korban Kecelakaan Perahu di Maluku Tenggara, Dua Orang Meninggal Dunia