Masyarakat berharap, penindakan seperti ini bukan hanya berlangsung saat viral, tapi menjadi komitmen jangka panjang untuk menciptakan ruang kota yang lebih tertib dan manusiawi. Premanisme bukan bagian dari wajah Jakarta yang diinginkan. Kota ini butuh perlindungan, bukan ketakutan.
Artikel Terkait
Pelajar Yang Terjun Ke Dalam Sungai Pampang Karena Dikejar Preman Ditemukan Tewas
Kisah Nyata Preman Terminal jadi Prajurit Kopassus, Dulu Nongkrong di Terminal Sekarang Membanggakan
Kacau! Kepala HRD Bank Swasta Rampok Bank BJB, Padahal Gajinya Rp60 Juta per Bulan
Nangis Omnya Dipenjara, Kasatpol PP Sebut Ujang Sarjana Preman Pasar Bogor, Jokowi Dibohongin Pedagang?
Kisah Preman Taubat Masuk Islam, Awalnya Merinding saat Masuk Mushola dan Dapat Hidayah Allah SWT