Tolak Amplop dari Dedi Mulyadi, Ketua RT Gen Z Ini Tuai Pujian Warganet

- Jumat, 18 Juli 2025 | 13:25 WIB
Foto - Sahdan menolak amplop berisi uang tunai dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (Foto/Instagram - dedimulyadi71)
Foto - Sahdan menolak amplop berisi uang tunai dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (Foto/Instagram - dedimulyadi71)

SEWAKTU.com - Sikap tegas Sahdan Arya Maulana, Ketua RT berusia 20 tahun dari Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, menuai sorotan publik. Sahdan menolak amplop berisi uang tunai dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dalam sebuah pertemuan yang berlangsung hangat namun penuh makna. Aksi ini membuatnya viral di media sosial dan mendapat pujian luas karena dinilai mencerminkan integritas dan keteladanan seorang pemimpin muda.

Sahdan sebelumnya telah dikenal publik setelah memimpin langsung perbaikan jalan lingkungan secara swadaya. Aksinya itu ramai dibicarakan di media sosial, terutama karena dalam beberapa video, ia menyebut nama Dedi Mulyadi sebagai sosok yang menginspirasinya.

Rasa penasaran membawa Dedi Mulyadi untuk bertemu langsung dengan Sahdan. Pertemuan tersebut terjadi pada Rabu, 16 Juli 2025, dan disiarkan melalui kanal YouTube @KANGDEDIMULYADICHANNEL. Dalam pertemuan tersebut, Sahdan menjelaskan bahwa ia mengagumi gaya kepemimpinan Dedi yang dikenal dekat dengan rakyat dan tegas dalam bertindak, serta tak segan turun langsung ke lapangan.

Baca Juga: Upaya Percepat Pelayanan Publik, Dedi Mulyadi Dorong Pembangunan Infrastruktur Desa di Jawa Barat

Dedi menanggapi pujian itu dengan santai dan penuh canda. Ia bahkan menyebut tindakannya selama ini sebagai “pencitraan Mulyono jilid 2” dan mengingatkan agar masyarakat tidak mudah silau oleh pemimpin yang rajin blusukan. Meski demikian, Dedi tampak kagum dengan semangat Sahdan dalam memimpin wilayahnya di usia yang masih sangat muda.

Penolakan Amplop Tebal dan Ketegasan Tanpa Pamrih

Puncak dari pertemuan itu terjadi ketika Dedi Mulyadi mencoba memberikan sebuah amplop tebal kepada Sahdan sebagai bentuk dukungan operasional RT. Namun, secara mengejutkan, amplop tersebut ditolak mentah-mentah.

Dengan sikap tenang, Sahdan menyampaikan bahwa kedatangannya bukan untuk meminta bantuan, melainkan murni ingin berdiskusi dan belajar. Meskipun Dedi menjelaskan bahwa dana itu boleh digunakan untuk kebutuhan pengaspalan atau kegiatan lingkungan lainnya, Sahdan tetap menolaknya.

Baca Juga: Pantes Suka Bagi Duit, Segini 'Gaji' Dedi Mulyadi dari Ngonten di Medsos, Sehari Dapet 342 Juta

Tak hanya dirinya, bendahara RT Riski Saputra dan sang ayah, Ali Nurdin, juga turut menolak pemberian tersebut. Sang ayah bahkan menyatakan kekaguman pada Dedi Mulyadi, namun menegaskan bahwa kehadiran mereka adalah bentuk penghormatan, bukan demi materi.

Dedi pun tak bisa menyembunyikan rasa hormatnya. Ia memuji Sahdan sebagai tokoh muda yang memiliki visi, inovasi, serta karakter kuat dalam menjaga integritas. “Jarang ada yang seperti ini,” ungkap Dedi dalam tayangan video tersebut.

Selain menolak uang, Sahdan juga berbagi cerita tentang pengalamannya saat mencalonkan diri sebagai Ketua RT. Dalam pemilihan dua bulan lalu, ia berhasil mengungguli kandidat lain yang lebih tua dengan selisih suara jauh—126 suara berbanding 17. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak mengeluarkan biaya kampanye apa pun. Cukup dengan silaturahmi dan menyapa warga dari rumah ke rumah, ia berhasil memenangkan kepercayaan masyarakat.

Baca Juga: 6 Kasus COVID-19 Terdeteksi di Jawa Barat, Dedi Mulyadi: Kita Sudah Terlatih..

Sahdan pun menutup pertemuan itu dengan pesan agar generasi muda tak ragu turun tangan dalam membangun lingkungan. Ia ingin membuktikan bahwa Gen Z adalah generasi yang tidak hanya kritis, tetapi juga mampu memberi solusi nyata bagi masyarakat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Candra Cahya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X