SEWAKTU.com - Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan (IBIK) Bogor kembali mengukuhkan perannya sebagai institusi pendidikan tinggi yang peduli terhadap pemberdayaan masyarakat melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM).
Kegiatan ini merupakan hibah yang sumber pendanaannya dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DPPM), Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia Tahun 2025 dengan mengusung judul “Peningkatan Usaha Keripik Pisang, Singkong, dan Ubi Jalar Berbasis Teknologi Tepat Guna Menuju UMKM Naik Kelas”.
Program tersebut menyasar UMKM Keripik Rasti yang berlokasi di Desa Tegal Wangi, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor.
Program yang dilaksanakan selama bulan Juni hingga Desember 2025 ini dirancang untuk menjawab berbagai tantangan yang dihadapi UMKM Keripik Rasti, terutama pada aspek produksi, manajemen keuangan, dan pemasaran.
Tim PkM terdiri dari para dosen dan mahasiswa lintas program studi, dengan pendampingan langsung oleh Ketua Tim Dr. Dewi Sarifah Tullah, M.Si., Ak., CA., serta para pakar di bidang akuntansi, manajemen bisnis, teknologi pangan, dan komunikasi digital.
Sosialisasi dan Identifikasi Permasalahan
Kegiatan diawali pada Senin, 2 Juni 2025, dengan agenda sosialisasi dan perkenalan antara Tim PkM IBI Kesatuan dan pengurus UMKM Keripik Rasti.
Dalam sesi ini, tim menyampaikan garis besar program PkM, yang bertujuan untuk membantu mitra dalam meningkatkan daya saing produk secara menyeluruh.
Baca Juga: Bersama IBI Kesatuan Bogor dan SMAN 1 Bogor, Market Day SDIT Alif Sukses Dongkrak Omzet UMKM Lokal
Dari hasil observasi awal, ditemukan sejumlah permasalahan yang krusial, seperti belum adanya standarisasi dalam proses produksi, keterbatasan kanal pemasaran yang hanya mengandalkan WhatsApp, serta tidak adanya pencatatan keuangan secara sistematis.
Produk juga belum memiliki takaran berat bersih yang terukur dan masih dikemas secara manual dengan visualisasi yang kurang konsisten.
Selain itu, aspek pengelolaan limbah dan efisiensi biaya produksi juga menjadi perhatian khusus tim.
Pelatihan Produk dan Kemasan: Perbaikan dari Hulu ke Hilir
Artikel Terkait
Kelangkaan LPG 3 KG Ganggu Usaha Warga, Pedagang dan UMKM Terpaksa Berhenti Jualan
Pemkot Bandung Perkuat Dukungan untuk UMKM dengan Kemudahan Perizinan dan Insentif Fiskal
Pemkot Bandung Kolaborasi dengan Inggris untuk Penguatan Tangguh Bencana dan Keamanan Siber UMKM
Erwin Apresiasi Inovasi Pelaku Usaha Tahu Bandung, Siap Dorong Pembentukan UMKM Center di 30 Kecamatan
Wakil Wali Kota Bandung Terima Kunjungan Pemkot Serang, Belajar Digitalisasi Hingga Pengelolaan UMKM
Dorong Ekonomi Kreatif, Ketua REPDEM Kota Bekasi Jeffry Hendratmo Gelar Pekan Raya Bekasi dan UMKM Lokal