SEWAKTU.com - Pihak Event Organizer (EO) acara pernikahan anak Dedi Mulyadi akhirnya buka suara terkait insiden tragis yang menewaskan tiga orang saat gelaran syukuran di Alun-alun Garut.
EO mengungkap bahwa acara makan gratis yang memicu kericuhan sebenarnya sempat dilarang langsung oleh sang gubernur.
Rizal, perwakilan EO, mengatakan bahwa sejak awal sang Gubernur Jawa Barat itu telah mewanti-wanti agar kegiatan pembagian makanan untuk masyarakat umum tidak digelar, karena berpotensi menimbulkan kekacauan.
Baca Juga: Tolak Amplop dari Dedi Mulyadi, Ketua RT Gen Z Ini Tuai Pujian Warganet
Larangan itu, kata Rizal, disampaikan dalam pertemuan sebelum acara berlangsung.
“Pak Gubernur jelas melarang. Beliau sudah sangat berpengalaman, tahu bahwa jika makanan dibagikan gratis ke masyarakat, bisa timbul dorong-dorongan karena ada yang ambil lebih dari satu,” ujar Rizal dikutip Sewaktu.com melalui YouTube Kompas TV pada Jumat, 18 Juli 2025.
Meski telah mendapatkan arahan tersebut, EO tetap melaksanakan agenda makan gratis dengan alasan telah menyiapkan pengamanan. Sekitar 500 personel kepolisian diterjunkan untuk menjaga kelancaran acara. Namun, kenyataan di lapangan jauh dari yang diprediksi.
Lonjakan massa yang tak terkendali membuat petugas keamanan kewalahan.
Situasi berubah kacau saat sejumlah warga mulai saling dorong, hingga akhirnya menyebabkan insiden tragis yang merenggut nyawa tiga orang, termasuk satu anggota kepolisian.
“Musibah memang tidak pernah bisa kita prediksi. Ini menjadi bahan evaluasi yang besar bagi kami. Saat itu aparat benar-benar kewalahan,” tutur Rizal.
Dalam kejadian tersebut, beberapa warga dilaporkan terjatuh dan terinjak karena arus massa yang tidak terkendali.
Menanggapi peristiwa ini, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada masyarakat, terutama kepada keluarga para korban.
“Saya menyampaikan duka mendalam. Kepada para keluarga yang ditinggalkan—baik suami, istri, maupun anak-anak—saya bertanggung jawab penuh terhadap kehidupan mereka, termasuk biaya pendidikan anak-anaknya hingga perguruan tinggi,” ujar Dedi.
Artikel Terkait
6 Kasus COVID-19 Terdeteksi di Jawa Barat, Dedi Mulyadi: Kita Sudah Terlatih..
Jawab Kritikan Denny Cagur Soal Pogram Kirim Anak ke Barak Militer, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi: Harusnya yang Dikritik Pemimpin yang Diam
Majalengka Utara Siap Jadi Kawasan Industri Strategis, Dedi Mulyadi Tekankan Penguatan SDM Lokal
Profil Sherly Tjoanda, Wanita yang Ramai 'Dicomblangin' dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi
Apa Agama Sherly Tjoanda? Wanita yang Dijodoh-jodohkan dengan Dedi Mulyadi
Rumah di Sukabumi Dirusak Warga Usai Dituding Jadi Tempat Ibadah Umat Kristen, Dedi Mulyadi: Tidak Bisa Biarkan..