SEWAKTU.com - Insiden penyiraman air keras menimpa seorang remaja laki-laki berinisial AP (17) saat melintas di Jalan Sungai Bambu Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (1/8/2025) sekitar pukul 11.00 WIB. Remaja tersebut mengalami luka bakar serius di bagian wajah dan leher setelah menjadi sasaran serangan dari rombongan pelajar yang sedang berkendara konvoi.
Kejadian bermula saat belasan sepeda motor yang dikendarai para pelajar melaju dari arah Sungai Bambu menuju kawasan Warakas. Saat rombongan tersebut melintasi tikungan jalan, mereka berpapasan dengan AP dan rekannya yang juga tengah berkendara. Tanpa provokasi yang jelas, salah satu dari rombongan pelajar tiba-tiba menyiramkan cairan ke arah korban.
Siraman tersebut mengenai bagian wajah dan leher AP, yang langsung terjatuh dari sepeda motornya akibat rasa panas menyengat. Cairan itu kemudian diketahui sebagai air keras. Warga yang berada di sekitar lokasi segera memberi pertolongan dan membawa korban ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan intensif.
Baca Juga: Profil Sarah Sesa Korban Penyiraman Air Keras di Cianjur, Anak Tentara
Rekaman kejadian ini terekam kamera pengawas (CCTV) dan viral setelah diunggah oleh akun Instagram @jakut.info. Dalam video tersebut terlihat jelas momen saat rombongan pelajar melintas dan salah satu di antaranya melemparkan cairan ke arah korban.
Pihak keluarga korban saat ini masih menanti perkembangan penyelidikan dari aparat kepolisian. Belum ada keterangan resmi mengenai motif penyiraman, apakah korban memang menjadi sasaran atau hanya menjadi korban acak dari aksi brutal tersebut.
Polisi telah mengamankan rekaman CCTV sebagai barang bukti dan tengah menelusuri identitas pelaku melalui plat nomor kendaraan yang terekam kamera. Sejumlah saksi juga telah dimintai keterangan guna mendukung proses investigasi.
Baca Juga: Tawuran Pelajar di KS Tubun Jakarta, 1 Motor Ditinggalkan Pelaku Tawuran di Lokasi
Warga sekitar mengaku terkejut dan prihatin atas peristiwa ini. Meski kawasan tersebut sering dilalui pelajar yang berkendara konvoi, baru kali ini terjadi tindak kekerasan seberani dan seberbahaya ini.
Masyarakat menyerukan agar ada tindakan tegas dari pihak berwenang, termasuk dari sekolah dan dinas pendidikan, untuk menindak pelaku serta memperketat pengawasan terhadap perilaku pelajar di luar sekolah. Aksi semacam ini dinilai tidak hanya membahayakan orang lain, tapi juga mencoreng nama baik institusi pendidikan dan masa depan generasi muda itu sendiri.
Artikel Terkait
Maraknya Kasus Tawuran di Kota Bogor, Dokter Rayendra Beri Pesan Pentingnya Peran Orang Tua di Masa Remaja
18 Orang Diamankan, Polisi Selidiki Hubungan Tawuran dan Penemuan Tujuh Mayat di Kali Jatiasih Bekasi
Viral! Petisi 'Kembalikan Donasi untuk Agus Korban Penyiraman Air Keras' Sudah Ditandatangani 147.130 Orang
Terkuak 5 Fakta Agus Salim korban penyiraman air keras yang viral di bantu Novi
Tawuran Brutal di Cempaka Putih: Warung Dirusak dan Dijarah, Dua Pelaku Ditangkap