Mengenal Karya Listyanti Pertiwi, PNS BPS Halmahera Timur yang Tewas Tragis di Tangan Rekan Kerja

SEWAKTU.com - Kehilangan mendalam dirasakan keluarga, kerabat, dan rekan kerja atas kepergian Karya Listyanti Pertiwi (30). Perempuan kelahiran Magelang, Jawa Tengah, ini dikenal sebagai sosok yang ramah, berdedikasi tinggi, dan selalu menebar senyum kepada orang-orang di sekitarnya. Dalam kesehariannya, Tiwi begitu ia akrab disapa merupakan pegawai negeri sipil di Badan Pusat Statistik (BPS) Halmahera Timur, Maluku Utara.

Rekan-rekan di tempat kerjanya menyebut Tiwi sebagai pribadi yang teliti, bertanggung jawab, dan selalu siap membantu. Penampilannya yang anggun dan pembawaannya yang santun membuatnya disukai banyak orang. Meski bekerja jauh dari kampung halaman, ia tetap menjaga hubungan erat dengan keluarga di Magelang, kerap menghubungi mereka untuk berbagi kabar dan cerita.

Namun, kehidupan Tiwi berakhir tragis. Pada Sabtu (19/7/2025) pagi, ia ditemukan meninggal dunia di rumah dinasnya. Investigasi kepolisian mengungkap bahwa pelaku adalah rekan kerjanya sendiri, Aditya Hanafi (27), yang diketahui tengah terjerat kecanduan judi online.

Baca Juga: Daftar 5 Artis Korea Yang Bunuh Diri, Mati Muda Di Tengah Popularitas

Kronologi peristiwa bermula saat pelaku bertemu Tiwi di Kota Maba pada Rabu (16/7/2025) dan meminta pinjaman Rp30 juta untuk biaya pernikahannya. Penolakan Tiwi membuat pelaku menyusun niat jahat. Keesokan harinya, ia menyelinap ke rumah dinas korban dan menginap di kamar rekan kerja yang juga teman serumah Tiwi, tanpa diketahui rencananya.

Pada pagi hari kejadian, pelaku masuk ke kamar korban, membekap, mengikat, dan melakukan tindak asusila. Setelah itu, ia memanfaatkan ponsel korban untuk mentransfer Rp38 juta ke rekeningnya dan mengajukan pinjaman online. Uang sudah berpindah tangan, nyawa korban pun direnggut dengan cara dibekap menggunakan bantal.

Kepergian Tiwi meninggalkan duka mendalam bagi banyak pihak. Ia dikenang bukan hanya sebagai pegawai teladan, tetapi juga sebagai pribadi hangat yang selalu mengutamakan kebaikan. Kini, keluarga dan publik menantikan proses hukum yang memberi keadilan bagi korban.

 Baca Juga: Sosok Bianca Allysa, Anak Perwira Polresta Malang Disebut jadi Pelakor, Ancam Bunuh Perwira TNI