Pasca Merger, XLSMART Catat Pertumbuhan Pendapatan 22 Persen di Kuartal II 2025

- Rabu, 27 Agustus 2025 | 19:53 WIB
Rajeev Sethi, CEO XLSMART. (Foto/XLSMART.)
Rajeev Sethi, CEO XLSMART. (Foto/XLSMART.)

SEWAKTU.com – PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART) melaporkan kinerja positif pada kuartal II 2025, dua setengah bulan setelah proses merger resmi berjalan.

Perusahaan mencatat pendapatan sebesar Rp10,50 triliun, naik 22% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Normalized EBITDA mencapai Rp4,97 triliun dengan margin 47%, sementara laba bersih (normalized PAT) dibukukan Rp313 miliar.

Secara kumulatif, pendapatan semester pertama tahun ini mencapai Rp19,10 triliun, dengan lebih dari 91% kontribusi berasal dari layanan data dan digital.

Baca Juga: Lewat Program CSR Teman Pintar, XLSMART Jangkau 2.640 Penerima Manfaat di Empat Kota

“Kuartal kedua 2025 menjadi tonggak penting bagi XLSMART. Meski menghadapi kompetisi industri dan tantangan internal, kami tetap menjaga kinerja agar pelanggan mendapatkan layanan optimal,” ujar Presiden Direktur & CEO XLSMART, Rajeev Sethi, dalam keterangan resmi, Rabu (27/8).

Rajeev menambahkan, fokus utama perusahaan adalah konsolidasi dan integrasi pada seluruh lini bisnis.

Sejumlah capaian pada periode ini meliputi peningkatan skala usaha, integrasi jaringan sesuai rencana, serta perbaikan pengalaman pelanggan.

Untuk mendukung langkah tersebut, XLSMART mempercepat modernisasi jaringan agar memiliki kapasitas lebih besar sekaligus siap mengadopsi teknologi terbaru.

Dengan strategi multi-brand serta perluasan jangkauan, perusahaan menargetkan peran lebih besar dalam mendukung transformasi digital nasional.

Baca Juga: XLSMART Gelar BRAVO 500 SUMMIT, Forum Strategis AI dan Keamanan Siber untuk Ratusan Perusahaan di Indonesia

“Kami bersyukur dapat menjaga pertumbuhan pendapatan, mempertahankan profitabilitas, dan terus menghadirkan layanan yang inklusif, inovatif, dan bernilai tambah,” kata Rajeev.

Hingga akhir kuartal II 2025, total pelanggan XLSMART mencapai 82,6 juta dengan rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) sekitar Rp36 ribu.

Kenaikan ini merupakan hasil konsolidasi pasca-merger.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Fajri Ramadhan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X