Jalan Wisata Halimun Salak Digarap, Ini Pesan Sekda Bogor untuk Pemerintah Pusat

- Sabtu, 6 September 2025 | 17:52 WIB
Sekda Bogor Ajat Rochmat Jatnika saat rapat kerja sama peningkatan ruas jalan di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak, 4 September 2025. (Foto/Humas Kabupaten Bogor.)
Sekda Bogor Ajat Rochmat Jatnika saat rapat kerja sama peningkatan ruas jalan di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak, 4 September 2025. (Foto/Humas Kabupaten Bogor.)

SEWAKTU.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terus memperkuat langkah pembangunan berbasis konservasi.

Mewakili Bupati Bogor Rudy Susmanto, Sekda Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, menghadiri rapat kerja sama peningkatan ruas jalan di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).

Pertemuan tersebut berlangsung di Direktorat Perencanaan Konservasi, Kementerian Kehutanan, Kota Bogor, pada Kamis (4/9/25).

Baca Juga: Pemkab Bogor Tegaskan Komitmen RSUD Bakti Pajajaran Tingkatkan Integritas Pelayanan

Dalam paparannya, Sekda Bogor menegaskan pentingnya membangun infrastruktur dengan konsep konservasi dan kolaborasi lintas sektor.

Kawasan Halimun Salak, menurutnya, sudah dirancang sejak awal tahun 2000-an sebagai pusat pertumbuhan wisata alternatif selain Pangrango.

“Sejak awal, Pemkab Bogor berupaya mengalihkan beban wisata dari Pangrango ke Halimun Salak dengan pendekatan lebih lestari,” ujar Ajat.

Ia menekankan, Geopark Halimun Salak bukan hanya pelestarian alam, tapi juga menyangkut pemberdayaan masyarakat sekitar.

Baca Juga: Atap Ruang Kelas Ambruk, Pemkab Bogor Pastikan SDN Nangela Segera Diperbaiki

Proyek pembangunan jalan dari Malasari hingga perbatasan wilayah diharapkan membuka akses wisata tanpa merusak ekosistem.

Tak hanya soal infrastruktur, Ajat juga menyinggung pentingnya kerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam hal konservasi satwa endemik, termasuk elang jawa yang sedang dalam program pelepasliaran.

“Program ini tidak hanya memberi manfaat ekonomi melalui pariwisata, tapi juga komitmen nyata menjaga lingkungan,” tegasnya.

Ajat menambahkan bahwa pembangunan kawasan ini harus menghadirkan nilai ekonomi berkelanjutan sekaligus memperkuat konservasi alam demi generasi mendatang.

Baca Juga: Rangkul Gen Z Hingga Aktivis Muda, 100 Peserta Ikuti MKP PPP Kabupaten Bogor Angkatan Ketiga

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Fajri Ramadhan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X