Bima Permana Putra yang Viral Hilang Saat Ricuh Kwitang Ditemukan di Malang

SEWAKTU.com - Tim khusus pencarian orang hilang yang dibentuk Polda Metro Jaya akhirnya membuahkan hasil. Seorang warga yang sempat dikabarkan hilang setelah kericuhan di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat, ditemukan berada di Malang, Jawa Timur.

Informasi mengenai hilangnya warga tersebut sebelumnya ramai dibicarakan di media sosial. Kepolisian kemudian merespons cepat dengan melakukan penyelidikan meski tidak ada laporan resmi yang masuk. Dari hasil penelusuran, diketahui identitas warga yang sempat dinyatakan hilang adalah Bima Permana Putra.

Proses pencarian dipimpin langsung oleh tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Melalui serangkaian analisis dan penelusuran, keberadaan Bima akhirnya terdeteksi di Malang. Penemuan ini sekaligus menjawab kabar yang sempat mengaitkan hilangnya warga dengan kerusuhan di beberapa titik unjuk rasa pada akhir Agustus lalu.

Baca Juga: Hari Ini Ribuan Ojol Gelar Demo di Jakarta, Driver Akan Serentak Dimatikan Aplikasi.
Dari keterangan yang diperoleh, Bima mengaku memang berada di Kwitang pada 29–31 Agustus 2025. Namun, keberadaannya di lokasi bukan untuk ikut aksi, melainkan untuk berjualan asongan. Setelah itu, pada 1 September, ia memutuskan pergi ke Tegal, Jawa Tengah, menggunakan sepeda motor. Di kota tersebut, ia menjual kendaraannya sebelum melanjutkan perjalanan ke Malang dengan menggunakan kereta pada 2 September.

Setibanya di Malang, Bima menyewa kamar hotel untuk beberapa hari, tepatnya pada 3–5 September 2025. Selama berada di sana, ia menjalani aktivitas sehari-hari dengan berjualan mainan barongsai kecil di sekitar Klenteng Eng An Kiong.

Sebelumnya, sejumlah pihak sempat merilis daftar tiga orang yang masih belum diketahui keberadaannya pasca demonstrasi pada 30–31 Agustus 2025. Dari tiga nama tersebut, Bima tercatat sebagai non-demonstran, sementara dua lainnya berstatus peserta aksi. Temuan polisi mengenai keberadaan Bima di Malang diharapkan bisa memperjelas situasi dan mengurangi spekulasi publik terkait dugaan orang hilang setelah kericuhan di Jakarta.

 Baca Juga: Polda Metro Jaya Tangkap 1.240 Orang dalam Kerusuhan Demo DPR, Sebagian Besar Masih Pelajar