Tips Lolos Seleksi 24.000 Calon Prajurit TNI AD 2025: Persiapan Fisik, Mental, dan Administrasi Jadi Kunci

- Jumat, 19 September 2025 | 19:13 WIB
(Ilustrasi) Rekrutmen 24 ribu anggota TNI AD dibuka pada 2025, disertai rencana pembentukan lima Kodam dan hasil seleksi Gelombang II. (Foto/Website - http://tni.mil.id/)
(Ilustrasi) Rekrutmen 24 ribu anggota TNI AD dibuka pada 2025, disertai rencana pembentukan lima Kodam dan hasil seleksi Gelombang II. (Foto/Website - http://tni.mil.id/)

SEWAKTU.com - Pembukaan 24.000 formasi calon prajurit TNI Angkatan Darat (AD) pada tahun 2025 memicu antusiasme tinggi di kalangan generasi muda Indonesia. Formasi yang terdiri dari Tamtama dan Bintara Prajurit Karier Gelombang II ini diprediksi akan menjadi salah satu seleksi terbesar dalam beberapa tahun terakhir.

Meski peluang terbuka lebar, persaingan dipastikan sangat ketat. Hanya mereka yang benar-benar siap dari segi administrasi, fisik, hingga mental yang memiliki kesempatan besar untuk lolos. Berdasarkan pengalaman seleksi sebelumnya, salah satu penyebab utama kegagalan calon peserta adalah kelalaian dalam melengkapi dokumen persyaratan.

Berkas penting seperti ijazah SMA/SMK yang dilegalisir, akta kelahiran, kartu identitas, kartu keluarga, surat keterangan sehat dari rumah sakit, dan SKCK terbaru dari kepolisian wajib dipenuhi. Ketidaklengkapan dokumen dapat membuat peserta langsung gugur meskipun telah mempersiapkan diri dengan baik di aspek lain.

Baca Juga: Rekrutmen Besar TNI AD 2025: 24 Ribu Formasi Dibuka, Perluasan Kodam, dan Lulusan Gelombang II

Dari sisi fisik, tantangan yang dihadapi tidak ringan. Tes kesamaptaan jasmani mencakup lari 12 menit sejauh minimal 2.400 meter, push-up, sit-up, pull-up, hingga renang 50 meter. Untuk dapat menguasai seluruh tahapan ini, calon peserta dianjurkan berlatih secara rutin selama tiga hingga enam bulan sebelum seleksi. Latihan teratur membantu membangun daya tahan tubuh dan kekuatan otot yang dibutuhkan saat ujian berlangsung.

Selain itu, kesehatan menjadi faktor yang tidak bisa ditawar. Pemeriksaan medis meliputi tekanan darah, kondisi jantung, hingga indeks massa tubuh. Riwayat penyakit kronis dapat mengurangi peluang kelolosan. Karena itu, pola hidup sehat seperti menghindari junk food, berhenti merokok, menjaga jam tidur, serta rutin berolahraga perlu dijalankan sejak awal.

Di sisi lain, kesiapan mental dan sikap disiplin menjadi penilaian tersendiri. Seleksi psikologi serta wawancara menekankan pada aspek kepemimpinan, kerjasama tim, dan loyalitas terhadap negara. Hal sederhana seperti datang tepat waktu, mengenakan pakaian rapi, dan menunjukkan sikap hormat kepada penguji akan meninggalkan kesan positif.

Baca Juga: TNI AD Rekrut 24 Ribu Prajurit Baru 2025, Fokus Perkuat Pertahanan dan Batalyon Teritorial

Panitia seleksi juga menegaskan kembali bahwa seluruh proses rekrutmen ini tidak dipungut biaya. Peringatan keras diberikan kepada masyarakat agar mewaspadai praktik percaloan atau tawaran jaminan kelulusan dengan imbalan uang. Pihak penyelenggara menegaskan seleksi berlangsung transparan dan murni berdasarkan kemampuan peserta.

Rekrutmen ini bukan sekadar kesempatan untuk memperoleh pekerjaan, tetapi juga merupakan jalan mulia bagi generasi muda untuk mengabdi kepada bangsa. Kesuksesan dalam seleksi hanya bisa diraih dengan kombinasi persiapan matang: administrasi rapi, fisik prima, kesehatan terjaga, mental kuat, serta disiplin tinggi.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Candra Cahya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X