Longsor Tambang Grasberg Papua, Rantai Pasok Tembaga Terguncang

- Selasa, 30 September 2025 | 09:30 WIB
Evakuasi pekerja tambang Grasberg pasca longsor besar di Papua, 29 September 2025.
Evakuasi pekerja tambang Grasberg pasca longsor besar di Papua, 29 September 2025.

Seorang pekerja yang selamat, Joko (34), menceritakan detik-detik longsor.

"Tiba-tiba terdengar suara gemuruh besar, lalu tanah dan batu runtuh. Kami berlari sekuat tenaga menyelamatkan diri," ujarnya.

Cerita para pekerja menambah gambaran betapa mendadaknya bencana ini terjadi, sehingga banyak korban tidak sempat menyelamatkan diri.

Baca Juga: Program Makan Bergizi Gratis dan Regulasi Penanggulangan Kasus

Dampak Ekonomi dan Sosial

Selain memengaruhi harga global, insiden Grasberg juga memukul perekonomian lokal Papua. Ribuan keluarga menggantungkan hidup pada aktivitas tambang. Jika operasi tertunda lama, dampaknya bisa berimbas pada pendapatan masyarakat sekitar.

Sementara itu, saham Freeport-McMoRan Inc., perusahaan induk, dilaporkan anjlok lebih dari 6% di bursa New York setelah berita bencana menyebar.

Data Tambahan: Risiko Kecelakaan Tambang

Kecelakaan di tambang terbuka dan bawah tanah bukan hal baru. Data International Council on Mining and Metals (ICMM) menunjukkan rata-rata 50 pekerja tambang dunia meninggal setiap tahun akibat insiden kerja. Grasberg sendiri, karena skala dan lokasinya yang ekstrem, termasuk tambang dengan tingkat risiko tinggi.

Upaya Evakuasi dan Penanganan

Basarnas bersama tim SAR Freeport terus melakukan pencarian korban. Alat berat dikerahkan untuk membersihkan material longsor. Namun, kondisi cuaca hujan deras membuat evakuasi terhambat.

"Kami fokus menyelamatkan korban terlebih dahulu, sambil tetap memperhatikan keselamatan tim penyelamat," kata Kepala Basarnas Papua.

Baca Juga: Waspada Hoaks MBG Bandung Barat, BGN Pastikan Fakta Keracunan Seperti Ini

Dugaan Penyebab

Sejumlah ahli menyebut kombinasi curah hujan tinggi, kondisi geologi rapuh, dan intensitas produksi bisa memicu longsor. Investigasi resmi akan menentukan penyebab utama, namun catatan BMKG menunjukkan hujan ekstrem melanda area Pegunungan Tengah Papua sepekan terakhir.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mahmud Amsori

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X