Jadwal MotoGP Indonesia 2025 di Sirkuit Mandalika, Ribuan Fans Siap Padati Lombok

Baca Juga: Menanti BSU Oktober 2025, Harapan Pekerja yang Terdampak PHK

Sirkuit Mandalika: Ikon Baru Indonesia

Sirkuit Mandalika memiliki panjang lintasan 4,31 km dengan 17 tikungan menantang. Aspal baru dipasang untuk memastikan grip maksimal, dan fasilitas paddock diperbarui sesuai standar FIM.

Tidak heran jika banyak pembalap menyebut Mandalika sebagai salah satu trek dengan pemandangan paling indah di dunia, berlatarkan laut biru dan perbukitan hijau.

Selain balapan utama, berbagai event pendukung seperti konser musik, pameran otomotif, dan festival kuliner lokal digelar untuk menghibur para penonton. Hal ini menegaskan bahwa MotoGP Mandalika bukan sekadar olahraga, melainkan sebuah festival budaya dan ekonomi.

Siapa yang Paling Dijagokan?

Di MotoGP 2025, persaingan semakin ketat. Marc Márquez yang kini bersama Ducati masih menjadi magnet perhatian. Fabio Quartararo dengan Yamaha bertekad merebut kemenangan setelah tahun lalu gagal finis. Sementara itu, pembalap muda Pedro Acosta menjadi sorotan dengan performa impresifnya.

Baca Juga: BSU untuk Pekerja PHK 2025, Simak Syarat Lengkapnya

Bagi penonton Indonesia, tentu harapan terbesar adalah agar Mandalika menyajikan duel seru hingga lap terakhir. Tahun ini, cuaca cerah diperkirakan mendukung jalannya balapan, sehingga kemungkinan besar tidak ada gangguan hujan seperti edisi sebelumnya.

Dampak Ekonomi dan Pariwisata

Kementerian Pariwisata memprediksi MotoGP Mandalika 2025 akan menyumbang lebih dari Rp4 triliun ke perekonomian nasional. Sektor pariwisata Lombok diharapkan terus tumbuh, apalagi pemerintah juga mengemas ajang ini sebagai strategi promosi destinasi super prioritas.

"MotoGP Mandalika adalah etalase dunia bahwa Indonesia siap menggelar event internasional dengan standar tinggi," ujar Menparekraf Sandiaga Uno dalam konferensi pers, pekan lalu.

MotoGP Mandalika 2025 bukan hanya tentang kecepatan, melainkan juga tentang kebanggaan nasional. Ajang ini memperlihatkan bahwa Indonesia mampu bersaing dalam penyelenggaraan event global sekaligus mengangkat potensi pariwisata daerah. Semua mata kini tertuju pada Lombok, menunggu siapa yang akan naik podium di bawah langit Mandalika.***