Ke depan, Pemkot Bogor akan memetakan kelurahan dengan angka stunting tertinggi dan terendah untuk menentukan prioritas pemberian tambahan gizi.
Dalam waktu dekat, Jenal bersama perangkat daerah terkait juga akan melakukan kunjungan lapangan di enam kecamatan sebagai tindak lanjut hasil rakor.
“Insyaallah, setelah tiga kali rakor, langsung kita tindaklanjuti dengan turun ke lapangan,” tegasnya.
Sebelum rakor dimulai, digelar pula pelantikan pengurus Perkumpulan Juang Kencana (Juken) Kota Bogor – Balai Diklat KKB periode 2025–2029, yang menetapkan Anggela Sri Melani Winyarti sebagai ketua.
Jenal menyampaikan apresiasi kepada para anggota Juken yang mayoritas merupakan purna tugas.
“Saya bangga, meski sudah pensiun, masih ada kepedulian dan semangat untuk berkontribusi bagi Kota Bogor. Ini modal besar untuk menginspirasi kita semua,” ungkapnya.
Pelantikan Juken turut dihadiri Ketua Juken Jawa Barat Lili Sadeli, Koordinator BMG Kota Bogor, dan jajaran Pemkot Bogor.
Jenal menekankan pentingnya komitmen kolektif dan rasa tanggung jawab bersama untuk menjalankan program yang telah disepakati, baik di tingkat daerah maupun nasional. (ADV)
Artikel Terkait
Ulang Tahun ke-26, Alfamart Branch Bogor Tunjukan Kontribusi Sosial lewat Donor Darah Serentak
Raih 60 Medali, Kota Bogor Tempati Peringkat Tiga Sementara POPDA XIV Jawa Barat
Rudy Susmanto Pimpin Upacara Harhubnas 2025, Pemkab Bogor Teken MoU Angkutan Massal ELRT
Pemkab Bogor Tegaskan Komitmen Bangun Transportasi Terintegrasi, Rudy Susmanto: Untuk Masa Depan Indonesia..
Menuju Kota Ramah Anak, Pemkot Bogor Siapkan Strategi Raih Predikat Utama
Gelar Rapat Paripurna, DPRD dan Pemkab Bogor Setujui Raperda Perubahan APBD 2025