Kolaborasi tersebut menjadi bagian penting dalam memperkuat inovasi, mulai dari perencanaan, riset, implementasi, hingga edukasi masyarakat.
Masuknya Kabupaten Bogor dalam TOP 5 I-SIM 2025 dinilai sebagai momentum strategis untuk memperluas dampak program Taman B2SA Digital dan NGUPAHAN.
Ajat menekankan bahwa pengakuan nasional akan membuka peluang percepatan implementasi program di tingkat masyarakat, sekaligus memperkuat posisi Kabupaten Bogor sebagai daerah dengan inovasi pangan berkelanjutan.
“Dari penjurian ini terlihat bahwa apa yang telah kami lakukan mendapat respon positif. Pengakuan ini penting karena implementasi program akan semakin mudah diterima masyarakat,” jelasnya.
Ajat menutup dengan menegaskan bahwa capaian tersebut merupakan hasil kerja tim.
“Yang mendampingi saya adalah orang-orang hebat. Saya hanya mengantarkan dan mengkomunikasikan apa yang sudah mereka kerjakan agar dapat dinilai dengan lebih baik,” tutupnya. (ADV)
Artikel Terkait
Wujud Dedikasi Penuh Terhadap Lingkungan, Rudy Susmanto Raih Penghargaan Ecoheroes Day dari Tribunnews Bogor
Diskominfo Kota Bogor Luncurkan SIMONEV PENA, Sistem Digital untuk Tingkatkan Kinerja Pegawai Non ASN
Pengurus Unit Korpri Kabupaten Bogor Resmi Dilantik, ASN Diminta Perkuat Kinerja Pembangunan
Inovatif! Pemkab Bogor Tampilkan Taman B2SA Digital dan Aplikasi NGUPAHAN di Penjurian I-SIM 2025
Pemkab Bogor Terima Aset PIG dari Pemerintah Pusat, Siap Kembangkan Wisata Edukasi
Pemkot Bogor Mulai Beralih ke Kendaraan Dinas Listrik, Belanja Publik Tetap Diutamakan