Komdigi Bongkar Peran Cloudflare di Balik 76 Persen Situs Judi Online Ilegal

- Kamis, 20 November 2025 | 15:11 WIB
Komdigi Bongkar Peran Cloudflare di Balik 76 Persen Situs Judi Online Ilegal. Foto: Ilustrasi AI.
Komdigi Bongkar Peran Cloudflare di Balik 76 Persen Situs Judi Online Ilegal. Foto: Ilustrasi AI.

SEWAKTU.com - Selama ini, situs judi online dikenal lihai mengelabui sistem pemblokiran. Namun siapa sangka, pola pergerakan mereka ternyata memiliki benang merah yang sama: Cloudflare.

Temuan terbaru Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) membuka fakta mengejutkan mayoritas situs judol di Indonesia menggunakan layanan perusahaan asal Amerika Serikat itu sebagai tameng infrastruktur.

Investigasi dilakukan pada 1-2 November 2025, dengan mengurai 10.000 sampel situs yang dicurigai aktif sebagai platform perjudian.

Hasilnya bukan sekadar signifikan, melainkan dominan: lebih dari 76 persen memakai Cloudflare untuk menyamarkan identitas server asli mereka.

Angka ini menjelaskan kenapa situs judol bisa “menghilang” dan “muncul kembali” secepat kilat.

Baca Juga: 76 Persen Situs Judol Pakai Cloudflare, Pemerintah Langsung Panggil Perusahaan

Pergerakan domain, masking IP, hingga fitur perlindungan CDN membuat pelacakan dan pemblokiran semakin rumit.

Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital, Alexander Sabar, menegaskan bahwa pendaftaran PSE harus dipahami sebagai instrumen perlindungan publik, bukan sekadar kewajiban administratif.

"Tanpa status PSE yang sah, penanganan konten terlarang seperti judol jadi jauh lebih sulit,” ujarnya, Rabu (19/11/2025).

Ia memastikan bahwa temuan soal dominasi Cloudflare sudah disampaikan ke perusahaan tersebut. Pemerintah juga telah meminta Cloudflare hadir memberikan klarifikasi sekaligus diminta segera mendaftar sebagai PSE Lingkup Privat.

Jika kewajiban itu tidak dipenuhi, aturan membuka ruang bagi sanksi administratif hingga pemutusan akses.

Cloudflare menjadi satu dari 25 perusahaan global yang didorong segera menyelesaikan proses PSE.

Pemerintah menilai langkah ini penting karena banyak layanan esensial—mulai sistem pembayaran, layanan pelanggan, hingga platform digital nasional—bergantung pada infrastruktur Cloudflare.

Dalam laporan resminya, Komdigi menekankan bahwa langkah ini bukan tindakan sepihak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Mahmud Amsori

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X