“Pemkot berupaya memenuhi semua syarat agar masuk tahap berikutnya. InsyaAllah, Bogor Raya dapat memenuhi kuota sampah harian yang dibutuhkan,” katanya.
Pemerintah pusat juga mengapresiasi kesiapan Kota Bogor. Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menyebut sistem sanitary landfill Kota Bogor menjadi modal kuat menuju capaian Adipura.
“Semangat Pemkot Bogor mudah-mudahan dapat menyelesaikan pengelolaan sampah dalam waktu tidak terlalu lama,” ujarnya.
Dedie juga memaparkan progres PSEL dalam forum Indonesia Climate Change Forum (ICCF) III.
Ia menegaskan bahwa perubahan regulasi melalui Perpres 109/2025 memungkinkan pengelolaan sampah lebih komprehensif sekaligus menghasilkan energi baru terbarukan yang dapat diserap PLN.
“Jika PSEL terwujud, permasalahan sampah Kota Bogor dapat terselesaikan sedikit demi sedikit,” ungkapnya.
Proyek PSEL Bogor Raya diproyeksikan mulai groundbreaking 2026 dan rampung pada 2028–2029.
Fasilitas ini diharapkan mendukung target nasional Indonesia Bebas Sampah 2029 dan menjadikan Kota Bogor sebagai model transformasi hijau di Indonesia. (ADV)
Artikel Terkait
Sinergi Bappedalitbang–DKP Dorong Kabupaten Bogor Masuk TOP 5 I-SIM
Perkuat Kesejahteraan Pegawai, Pemkab Bogor Dorong Hunian dan Usaha Korpri untuk ASN
Ngupahan Bogor Raih Peringkat 2 SDGs Award 2025
Inovasi Ngupahan Jadi Solusi Pangan Berkelanjutan Kabupaten Bogor
Ukir Prestasi, Ngupahan Bogor Dilirik PBB Usai Menang SDGs Award
Bupati Bogor Tegaskan Komitmen Pengembangan Industri Kesehatan Terpadu di Sentul