“Kalau sampah tidak dipilah, semuanya menumpuk di TPA. Organik, anorganik, residu, semuanya dibuang. Itu membuat TPA cepat penuh,” ujarnya.
Ia kembali mengingatkan pentingnya pemilahan dari sumber, dimulai dari rumah tangga.
Sampah organik, kata Bowo, dapat diolah menjadi kompos, sementara sampah anorganik bisa disalurkan ke bank sampah.
Adapun sampah residu sebaiknya dibuang mengikuti jadwal pengangkutan ke TPS.
“Pemilahan oleh warga dari sumber itu kunci. Lalu buang residu sesuai jadwal pengangkutan. Dengan begitu penumpukan bisa kita cegah,” ucapnya.***
Artikel Terkait
PSI Dorong Penguatan Data dan Kebijakan Berbasis Bukti dalam Raperda Kependudukan Kota Bandung
PKS Dorong Raperda Kesejahteraan Sosial Kota Bandung Lebih Tepat Sasaran dan Berkelanjutan
Ketua Komisi I DPRD Kota Bandung Dorong Sinergi Masyarakat dalam Penegakan Perda Ketertiban Umum
NasDem Apresiasi Pemkot Bandung Atas Inisiasi Raperda Ketertiban Umum
DPRD Kota Bandung Sesuaikan Perda Kesejahteraan Sosial, Targetkan Pelayanan Lebih Cepat
DPRD Kota Bandung Kebut Pembahasan Revisi Perda Kesejahteraan Sosial, Fokus Kuatkan Peran LKS