Tingkatkan Kualitas Hidup Warga, DPRD Kota Bogor Dorong Hadirnya Taman Lingkungan Graha Grande

SEWAKTU.com — DPRD Kota Bogor menegaskan komitmennya memperluas ruang publik ramah warga melalui pembangunan Taman Lingkungan di Perumahan Graha Grande, Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal.

Ruang terbuka hijau yang diresmikan pada Sabtu (6/12/2025) itu merupakan hasil pokok pikiran Ketua Fraksi PAN DPRD Kota Bogor, Safrudin Bima, untuk menjawab kebutuhan warga akan fasilitas olahraga dan area interaksi sosial yang memadai.

Taman tersebut kini dilengkapi lapangan multifungsi, jogging track, tempat bermain anak, dan alat olahraga yang bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar.

Baca Juga: Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemuda Jadi Pemimpin Lingkungan Masa Depan

Safrudin menuturkan, kehadiran taman ini bertujuan mendekatkan fasilitas publik ke lingkungan warga tanpa harus bergantung pada pusat kota yang memiliki keterbatasan lahan.

“Ruang terbuka hijau ini lahir dari aspirasi warga agar tersedia tempat bermain anak, aktivitas olahraga, dan ruang keluarga yang lebih sehat. Dengan begitu, kebersamaan dan hubungan antartetangga pun semakin erat,” ujar Safrudin.

Ia juga berharap konsep taman lingkungan dapat direplikasi di wilayah RW maupun RT lainnya di Kota Bogor, terutama di kawasan penyangga dan perbatasan kota.

Menurutnya, pembangunan yang selama ini terkonsentrasi di pusat kota harus mulai digeser ke sayap kota agar pemerataan benar-benar terasa.

Wali Kota Bogor, Dedie Rachim, yang hadir dalam peresmian menambahkan bahwa fasilitas publik seperti taman memiliki kontribusi langsung terhadap kesehatan masyarakat.

Baca Juga: Jaga Stabilitas Ekonomi, DPRD Kota Bogor Mulai Bahas Raperda Pengaturan Pasar Rakyat dan Toko Swalayan

Ia menyebut angka harapan hidup warga Kota Bogor telah mencapai 75,8 tahun, salah satunya berkat kemudahan akses masyarakat terhadap ruang olahraga dan rekreasi.

Dedie menyampaikan bahwa lebih dari 40 persen warga telah menjalani pemeriksaan kesehatan di puskesmas, dan sekitar 90 persen di antaranya masih tergolong kurang beraktivitas fisik.

Keberadaan taman lingkungan diharapkan dapat mengubah gaya hidup masyarakat menjadi lebih aktif.

“Kalau masyarakat masih malas bergerak, sulit menaikkan harapan hidup ke 80 tahun. Taman ini menjadi tempat untuk berkumpul, berolahraga, dan saling berinteraksi,” kata Dedie.