SEWAKTU.com - Penangkapan Bupati Lampung Tengah, Ardito Wijaya, dalam operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (10/12/2025) langsung mengguncang peta politik di Lampung.
Dua partai besar yang pernah menaungi atau mengusung Ardito PDI Perjuangan dan Golkar memberikan respons cepat, masing-masing dengan sudut pandang yang berbeda.
Kabar OTT ini menyebar seperti kilat. Warga Lampung, terutama di Lampung Tengah, sontak memenuhi lini masa media sosial dengan berbagai komentar, mulai dari rasa kaget, kecewa, hingga mempertanyakan dinamika politik lokal.
Sosok Ardito selama ini dikenal sebagai figur muda yang menonjol di panggung politik daerah. Karena itu, penangkapannya tentu menjadi pukulan besar bagi struktur politik lokal dan bagi partai yang pernah bersinggungan dengan kariernya.
Dalam artikel ini, kita mengurai respons PDIP dan Golkar secara lengkap, serta konteks politik yang mengikuti kasus ini.
Baca Juga: Dua Pejabat Jadi Tersangka Korupsi, Wali Kota Bandung Pastikan Layanan Publik Tetap Berjalan Normal
Fungsionaris DPD PDI Perjuangan Lampung, Watoni Noerdin, menjadi salah satu pihak pertama yang buka suara.
Dalam pernyataannya, Watoni menegaskan bahwa PDIP merasa prihatin namun tetap menjaga garis organisasi.
PDIP Mengusung Ardito Sejak Awal
Watoni mengungkapkan fakta menarik yang jarang diangkat ke publik: ketika Ardito pertama kali maju sebagai calon Bupati Lampung Tengah, ia bukan kader Golkar, melainkan masih berstatus sebagai kader PKB.
"Ketika kami mengusung Ardito, ia masih di PKB, namun tidak mendapat dukungan PKB. Karena itu PDIP berdiri sendiri mengusungnya,” ujar Watoni, Rabu (10/12/2025).
Pernyataan ini sekaligus menegaskan bahwa PDIP memiliki jejak sejarah dalam perjalanan politik Ardito.
Watoni menjelaskan bahwa PDIP tidak serta merta menerima kepala daerah sebagai kader hanya karena ia terpilih lewat dukungan partai.
"Kami hanya memastikan bahwa visi dan misi yang dibawa sesuai agenda partai. Setelah dia memilih menjadi kader Golkar, ya berarti dia berada di bawah naungan Golkar,” tegasnya.
Artikel Terkait
5 Rekomendasi HP Huawei Harga 1 Jutaan, Cocok untuk Belajar Online
One UI 8.5 Punya Fitur ‘Licin’ Baru di Samsung, Maling Auto Pusing!
One UI 8.5 Beta Hadir dengan Sistem Anti-Maling Terbaru Samsung
Samsung Umumkan One UI 8.5, Fitur Keamanan Baru Lebih Ketat dan Anti Maling!
Di Balik Tuduhan KDRT, Kakak Meiza Aulia Bongkar Fakta Mengejutkan soal Eza Gionino
Kakak Meiza Aulia Beberkan Pernyataan Baru soal Tuduhan KDRT Eza Gionino
Tegaskan Identitas Sunda, Rudy Susmanto Percantik Sentul dengan Ikon Kujang Raksasa
Isu KDRT Eza Gionino, Kakak Meiza Aulia Ungkap Kronologi Versinya Seperti Ini
Wakil Wali Kota Bandung dan Anggota DPRD Jadi Tersangka Korupsi, Kejari Ungkap Penyalahgunaan Proyek SKPD
Dua Pejabat Jadi Tersangka Korupsi, Wali Kota Bandung Pastikan Layanan Publik Tetap Berjalan Normal