news

All Eyes on Rafah: Kemarahan Warganet di Belahan Dunia Atas Tindakan Brutal Israel

Rabu, 29 Mei 2024 | 16:18 WIB
All Eyes on Rafah: Kemarahan Warganet di Belahan Dunia Atas Tindakan Brutal Israel.

SEWAKTU.com- Ramai di media sosial dengan postingan 'All Eyes on Rafah' atas aksi brutal yang dilakukan oleh militer Israel ke Rafah.

Hal itu mengundang reaksi warganet untuk memposting dukungan 'All Eyes on Rafah' dari aksi keji yang dilakukan oleh Israel pada Rafah tersebut.

Dukungan penuh untuk Rafah terus digaungkan di media sosial melalui postingan 'All Eyes on Rafah' atas tindakan para militer Israel yang telah dilakukan.

Aksi dukungan untuk Rafah pun turut datang dari berbagai sisi, baik itu dari para politisi, artis, hingga para seniman tanah air.

'All Eyes On Rafah' ialah seruan agar banyak orang memusatkan perhatian ke Rafah. Sebuah misi kemanusiaan atas kejadian yang terjadi di Rafah, Gaza Selatan.

Arti dari All Eyes On Rafah memiliki arti 'Semua Mata Tertuju ke Rafah'. Kalimat ini merupakan panggilan kemanusiaan yang digaungkan atas tragedi di Rafah, Gaza.

Baca Juga: Perang di Gaza Palestina, Hamas Tewaskan 1.189 Orang dan Israel Habisi 36.096 Warga Palestina

Seruan "All Eyes on Rafah" menjadi salah satu ungkapan kemarahan warga online. Banyak kalangan mengunggah konten yang berkaitan dengan "All Eyes on Rafah" melalui media sosial masing-masing.

Tujuan dari aksi di jagat maya ini semata-mata untuk menarik perhatian seluruh dunia terhadap kekejaman yang terjadi di Gaza, termasuk Rafah.

Seruan ini bukan hanya datang dari netizen Indonesia. "All Eyes on Rafah" juga menggema di Eropa, Australia dan berbagai belahan dunia.

Seperti dikabarkan Forbes, seruan "All Eyes on Rafah" datang dari para aktivis dan kelompok kemanusiaan.

Masih melansir dari Forbes, seruan "All Eyes on Rafah" berawal dari komentar Rick Peeperkorn, Direktur Kantor Wilayah Pendudukan Palestina di World Health Organization (WHO).

Pada Februari 2024, ia mengatakan "All Eyes On Rafah" beberapa hari setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan dibuatnya rencana evakuasi ke kota tersebut.

Benjamin Netanyahu telah mengungkap serangan yang direncanakan untuk melenyapkan kawasan yang disebut sebagai benteng terakhir kelompok militan Hamas.

Halaman:

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB