Kepala Labkesda Kota Bogor, Selamat Djaya mengatakan, saat ini Labkesda dalam sehari melayani 30 hingga 50 pasien, tidak hanya dari Kota Bogor namun juga dari luar wilayah Kota Bogor.
"Labkesda garda terdepan, sehingga desainnya sudah tingkat dua. Karena kita belajar saat Covid-19 lalu ini menjadi garda dalam memeriksa hasil lab. Sehingga, keberadaan Labkesda yang sudah ditingkatkan ini bisa melakukan deteksi dini, seperti pemeriksaan untuk anak stunting, penyakit emergency yang sifatnya virus, jadi itu bisa kita periksa sehingga ini bisa menjadi pusat penelitian di Kota Bogor," ujar Selamat.
Jenis layanan yang bisa diakses adalah Laboratorium klinik melayani, Hematologi, Kimia Klinik, Mikrobiologi dan Parasitologi, Imunologi, Serologi dan Laboratorium Kesehatan Masyarakat yakni Kualitas air, hygiene dan sanitasi jasa boga, bahan tambahan makanan, kualitas lingkungan.
Baca Juga: Berikan Pelayanan Terbaik, Dinkes Kota Bogor Raih Peringkat Ketiga Kepuasan Publik
"Untuk pasien atau individu mayoritas melakukan konsultasi atau pemeriksaan kolesterol, gula darah, dan check up atau pengambilan sampel darah," kata Selamat.
Ia menambahkan, selain itu Labkesda juga ikut dalam pemeriksaan sampel makanan di sekolah atau di pusat jajanan untuk memastikan anak-anak mendapatkan jajanan yang sehat.
"Kemudian ada juga pihak swasta, grup atau perusahaan yang mengakses layanan kesehatan masyarakat, seperti pengecekan sampel air bahan makanan dan sebagainya," katanya.
Dengan peningkatan kesehatan yang bisa diakses oleh daerah di sekitar Kota Bogor, tentu ini menjadi peningkatan kesehatan yang bisa diakses secara luas.
Sehingga, mendukung Indonesia Sentris dalam pemerataan kesehatan baik di pulau Jawa maupun di luar pulau Jawa, agar pemerintah pusat bisa fokus untuk penanganan di seluruh wilayah yang memerlukan bantuan peningkatan kesehatan.(ADV)***