Cara Kerja Iron Dome
Iron Dome menggunakan radar canggih untuk mendeteksi dan melacak rudal yang mendekat. Sistem ini kemudian menganalisis ancaman dan menentukan apakah rudal tersebut mengarah ke area pemukiman atau tidak.
Jika ancaman dianggap signifikan, Iron Dome akan meluncurkan rudal pencegat untuk menghancurkan rudal musuh di udara sebelum mencapai daratan.
Setiap baterai Iron Dome terdiri dari tiga hingga empat peluncur rudal, dengan masing-masing peluncur mampu menembakkan hingga 20 rudal pencegat.
Sistem ini dapat dioperasikan dalam kondisi diam maupun bergerak, memungkinkan fleksibilitas dalam penggunaannya.
Iron Dome pertama kali digunakan dalam pertempuran pada 2011, saat melumpuhkan rudal yang ditembakkan Hamas dari Jalur Gaza.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim bahwa sistem ini memiliki tingkat keberhasilan mencapai 95,6 persen dalam menghancurkan rudal musuh yang mengancam wilayah sipil.
Namun, dalam serangan terbaru ini, sistem pertahanan yang dianggap tak tertembus tersebut ternyata tidak cukup tangguh menghadapi skala serangan yang lebih besar dari Iran.
Ketidakmampuan Iron Dome mempertahankan Israel dari ratusan rudal telah menimbulkan kekhawatiran baru terkait efektivitasnya dalam konflik di masa depan.***