Langkah ini dipandang sebagai sinyal kuat dari Presiden Rusia Vladimir Putin, terutama setelah Amerika Serikat dan Inggris memberikan dukungan militer baru kepada Ukraina, termasuk pencabutan pembatasan pengiriman rudal jarak jauh seperti ATACMS dan Storm Shadow.
Penggunaan ICBM dalam konteks ini juga dapat dianggap sebagai peringatan strategis yang berpotensi mengubah dinamika geopolitik di kawasan tersebut.
Serangan ini menjadi momen penting yang menandai eskalasi konflik, mengingat ICBM sebelumnya lebih dikenal sebagai alat pencegah nuklir daripada senjata operasional dalam perang konvensional.
(Muhammad Fikri Hudzaifi)