SEWAKTU.com -- Dalam perkembangan yang mengejutkan, Rusia untuk pertama kalinya meluncurkan rudal balistik antar-benua (ICBM) dalam konflik militernya dengan Ukraina.
Serangan ini dianggap sebagai langkah eskalasi serius, mengingat ICBM umumnya dirancang untuk membawa hulu ledak nuklir dan menjadi simbol kekuatan strategis.
Menurut Angkatan Udara Ukraina, rudal yang ditembakkan dari wilayah Astrakhan, Rusia, ini melesat sejauh lebih dari 700 kilometer menuju targetnya di Dnipro, Ukraina tengah.
Baca Juga: Pedangdut Inul Daratista DItipu Karyawan Sendiri, 1 Mobil dan 3 BPKB Dibawa Kabur Office Boy
Dengan kecepatan luar biasa, rudal tersebut mencapai sasarannya dalam waktu kurang dari lima menit. Intelijen Ukraina mengidentifikasi rudal itu sebagai RS-26 Rubezh, ICBM berbahan bakar padat yang pertama kali diuji coba pada 2012.
Rudal RS-26 memiliki panjang sekitar 12 meter, berat 36 ton, dan mampu membawa hulu ledak nuklir hingga 800 kilogram.
Namun, dalam serangan ini, rudal tersebut dilaporkan tidak dilengkapi hulu ledak nuklir, sehingga dampak kehancuran yang terjadi relatif terbatas.
Baca Juga: Mantan Istri Riri Fairus Buka Sudah Ikhlas Lepas Pernikahan Ayus dan Nissa Sabyan
Pihak Angkatan Udara Ukraina melaporkan bahwa serangan rudal ini menargetkan perusahaan dan infrastruktur penting di Dnipro.
Gubernur setempat menyatakan bahwa serangan tersebut mengakibatkan kerusakan pada sebuah fasilitas industri dan memicu kebakaran besar.
Meski demikian, informasi detail mengenai kerugian dan korban belum diungkap secara resmi.
Baca Juga: Hanif Faisol Minta Pemulihan Tanah Terkontaminasi Minyak PT Chevron di Siak Selesai Dalam Dua Tahun
Aliansi NATO dan Komando Eropa Amerika Serikat hingga saat ini belum memberikan pernyataan terkait insiden ini.
Jika dikonfirmasi, ini akan menjadi penggunaan ICBM pertama dalam peperangan modern yang menggunakan hulu ledak konvensional, bukan nuklir.
Artikel Terkait
Hujan Rudal Rusia Mengguncang Ukraina, Polandia dan Hungaria Siaga Penuh
Rusia Intensifkan Serangan di Front Timur, Ukraina Berlomba Kirim Bala Bantuan
Citra Satelit Ungkap Pangkalan Udara Iran Bersiap Sambut Jet Tempur SU-35 Rusia
Rusia Hentikan Pasokan Gas ke Austria: Konflik Harga dan Dampaknya di Eropa
Serangan Ukraina ke Wilayah Rusia dengan Rudal Atakams: Eskalasi Baru dalam Konflik 1000 Hari