news

Rusia Klaim Rudal Hypersonic Oresnik Setara Nuklir Tanpa Resiko Radioaktif, NATO Siaga

Sabtu, 30 November 2024 | 20:12 WIB
Oreshnik Rusia (Tangkap Layar YouTube.com/BFBS Forces News)

SEWAKTU.com -- Tak hanya NATO yang mengadakan rapat darurat, Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) yang dipimpin Rusia juga menggelar pertemuan tertutup baru-baru ini.

Dalam forum tersebut, Presiden Vladimir Putin mengeluarkan klaim berani mengenai kemampuan rudal hypersonic terbaru Rusia, Oreshnik.

Putin menyatakan bahwa penyebaran rudal ini secara masif dapat menciptakan daya destruktif setara dengan senjata nuklir, namun tanpa dampak lingkungan yang menghancurkan.  

Baca Juga: Gelombang Serangan Udara Rusia Terus Meningkat: Ukraina Hadapi Ancaman di Tengah Musim Dingin

Menurut Putin, jika beberapa rudal Oreshnik diluncurkan secara bersamaan dalam satu serangan terkonsentrasi, efek ledakannya dapat menandingi kekuatan nuklir.

Namun, ia menekankan bahwa Oreshnik bukanlah senjata pemusnah massal karena tidak membawa hulu ledak nuklir, sehingga risiko kontaminasi radioaktif dapat dihindari.

"Rudal ini dirancang sebagai senjata presisi tinggi untuk meminimalkan kerusakan kolateral," ujar Putin di hadapan para pemimpin CSTO.  

Baca Juga: NATO Pertimbangkan Dukungan Rudal Jarak Menengah untuk Ukraina, Spekulasi Soal Tomahawk Menguat

Pernyataan tersebut dilihat sebagai upaya Rusia memposisikan Oresnik sebagai senjata strategis yang mampu mengubah permainan geopolitik.

Senjata ini memberikan daya tembak dahsyat tanpa melanggar tabu internasional terkait senjata nuklir.

Sumber dari Ukraina berspekulasi bahwa Oresnik mungkin masih dalam tahap pengembangan eksperimental, yang menjelaskan variasi dalam efektivitasnya di lapangan.  

Baca Juga: Serangan Rudal ATACMS: Rusia dan Ukraina Memanas, Konflik Berpotensi Melebar

Beberapa pengamat militer menyebut penggunaan muatan non-nuklir sebagai strategi Rusia untuk menghindari eskalasi ke konflik nuklir, sambil tetap menunjukkan kekuatan militer mereka.

Langkah ini dipandang sebagai pesan kuat bagi NATO bahwa Rusia memiliki kemampuan serangan canggih tanpa melewati batas penggunaan senjata pemusnah massal.  

Halaman:

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB